MAKNA SIMBOLIS DEKORASI DI KOMPLEK GEREJA GANJURAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Yonas Arya Kurnianto,

Abstract


ABSTRAK
 
Oleh:
1.  Yonas Arya Kurnianto,_ 11206241023, wolfkurenai@gmail.com
2.  Drs. Bambang Prihadi, M.Pd,
 
  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui; (1) latar belakang sejarahdan bentuk bangunan
Gereja Ganjuran  sebelum dan, (2) pasca gempa tahun 2006, (3)jenis dan fungsi bangunan pendukung
(4)bentuk dekorasi, (5) makna simbolik. Metode Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif
deskriptif, dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan kepustakaan.Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: (1) Gereja Ganjuran dibangun tanggal 16 April 1924 oleh keluarga Schmutzer, (2)
Gereja Ganjuran runtuh setelah gempa tahun 2006, (3) setiap  bangunan di komplek Gereja Ganjuran
memiliki fungsinya masing-masing, (4) bentuk dekorasi di komplek Gereja Ganjuran memiliki corak
Hinduistik dan Jawa tradisional,(5) makna simbolis terdapat di dalam bangunan Gereja terkait dengan
ajaran Katolik, candi, Berkat Tirta Perwitasari, relief jalan salib dan gapura gerbang masuk ke dalam
komplek Gereja Ganjuran.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.