REPRESENTASI KEHIDUPAN MASYARAKAT PANTAI NGLAMBOR SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN DALAM LUKISAN
Abstract
Abstrak
Penulisan tugas akhir karya seni ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep penciptaan,
tema, proses visualisasi, teknik dan bentuk lukisan dengan judul Representasi Kehidupan
Masyarakat Pantai Nglambor Sebagai Inspirasi Penciptaan Dalam Lukisan.
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan adalah metode observasi,
eksperimentasi, dan visualisasi. Observasi pengamatan dilakukan secara langsung ke Pantai
Nglambor. Selanjutnya eksperimen, dilakukan untuk menemukan kendala teknis dalam proses
visualisasi. Kemudian proses visualisasi, dengan cara memindahkan objek pada kertas melalui
sketsa.
Setelah pembahasan dan proses visualisasi maka dapat disimpulkan bahwa: (1). Konsep
penciptaan lukisan adalah representasi konflik kehidupan masyarakat Pantai Nglambor. Tema
penciptaan lukisan adalah kehidupan Masyarakat pantai ngalambor yang berada dekat dengan
tempat tinggal penulis. Banyak hal hal menarik yang terdapat di pantai tersebut, salah satunya
ritual ngalangi (2). Bentuk karya yang diciptakan berupa lukisan gaya pop surealisme, dimana
setiap panel berisi cerita yang menggambarkan kehidupan masyarakat Pantai Nglambor. (3).
Teknik visualisasi menggunakan teknik akuarel, menggunakan cet air, akrilik dan tinta cina
dengan media kertas. Melalui berbagai tahap yaitu proses sketsa, kemudian memberi warna pada
setiap objek, dilanjutkan dengan proses bagian pendetailan pada setiap objek, kemudian finishing
(4). Hasil karya berjumlah duabelas, dengan ukuran sama, yaitu 100,5 cm x 75cm, dengan judul:
“Sesajen”, “Malih”, “Seteru”, “Kiwo Tengen”, “Ramah”, “Kebutuhan dan Keinginan”,
”Ngalangi”, “Guyub”, “Snorkling”, “Sedulur”, “Thok Ginatok“, “Ndelok Wisatawan”.
Penulisan tugas akhir karya seni ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep penciptaan,
tema, proses visualisasi, teknik dan bentuk lukisan dengan judul Representasi Kehidupan
Masyarakat Pantai Nglambor Sebagai Inspirasi Penciptaan Dalam Lukisan.
Metode yang digunakan dalam penciptaan lukisan adalah metode observasi,
eksperimentasi, dan visualisasi. Observasi pengamatan dilakukan secara langsung ke Pantai
Nglambor. Selanjutnya eksperimen, dilakukan untuk menemukan kendala teknis dalam proses
visualisasi. Kemudian proses visualisasi, dengan cara memindahkan objek pada kertas melalui
sketsa.
Setelah pembahasan dan proses visualisasi maka dapat disimpulkan bahwa: (1). Konsep
penciptaan lukisan adalah representasi konflik kehidupan masyarakat Pantai Nglambor. Tema
penciptaan lukisan adalah kehidupan Masyarakat pantai ngalambor yang berada dekat dengan
tempat tinggal penulis. Banyak hal hal menarik yang terdapat di pantai tersebut, salah satunya
ritual ngalangi (2). Bentuk karya yang diciptakan berupa lukisan gaya pop surealisme, dimana
setiap panel berisi cerita yang menggambarkan kehidupan masyarakat Pantai Nglambor. (3).
Teknik visualisasi menggunakan teknik akuarel, menggunakan cet air, akrilik dan tinta cina
dengan media kertas. Melalui berbagai tahap yaitu proses sketsa, kemudian memberi warna pada
setiap objek, dilanjutkan dengan proses bagian pendetailan pada setiap objek, kemudian finishing
(4). Hasil karya berjumlah duabelas, dengan ukuran sama, yaitu 100,5 cm x 75cm, dengan judul:
“Sesajen”, “Malih”, “Seteru”, “Kiwo Tengen”, “Ramah”, “Kebutuhan dan Keinginan”,
”Ngalangi”, “Guyub”, “Snorkling”, “Sedulur”, “Thok Ginatok“, “Ndelok Wisatawan”.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.