TATA RUANG SEKOLAH BERWAWASAN ADIWIYATA DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata ruang sekolah berwawasan Adiwiyata di SMP Negeri
4 Yogyakarta yang dilihat dari kondisi dan pengelolaan tata ruang beserta kesesuaiannya terhadap komponen
program Adiwiyata. Penelitian bersifat kualitatif melalui teknik observasi, dokumentasi dan wawancara dengan uji
triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pengelolaan ruang dilakukan dengan menambah ruang
untuk melengkapi sarana prasarana dengan tidak mengubah struktur bangunan sekolah yang merupakan Bangunan
Cagar Budaya. (2) Elemen pembentuk dan pengisi ruang disesuaikan melalui penggunaan bahan ramah lingkungan
pada perabot dan partisi. (3) Sistem penataan ruang dikelompokkan sesuai dengan jenis, fungsi dan kebutuhan
pengguna serta arus geraknya. (4) Tata kondisi ruang menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami,
sedangkan sistem akustik menggunakan material penyerap bunyi. (5) Tersedianya sarana prasarana pendukung
ramah lingkungan seperti: ruang terbuka hijau, air bersih dan pengelolaan sampah. SMP Negeri 4 Yogyakarta
mampu dikategorikan sebagai sekolah Adiwiyata melalui capaian sebesar 85%, namun belum dapat dikategorikan
sebagai bangunan Green Architecture berdasarkan standar IGEM dan GREENSHIP karena belum ada kelengkapan
dokumen, fasilitas dan uji laboratorium terkait.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tata ruang sekolah berwawasan Adiwiyata di SMP Negeri
4 Yogyakarta yang dilihat dari kondisi dan pengelolaan tata ruang beserta kesesuaiannya terhadap komponen
program Adiwiyata. Penelitian bersifat kualitatif melalui teknik observasi, dokumentasi dan wawancara dengan uji
triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pengelolaan ruang dilakukan dengan menambah ruang
untuk melengkapi sarana prasarana dengan tidak mengubah struktur bangunan sekolah yang merupakan Bangunan
Cagar Budaya. (2) Elemen pembentuk dan pengisi ruang disesuaikan melalui penggunaan bahan ramah lingkungan
pada perabot dan partisi. (3) Sistem penataan ruang dikelompokkan sesuai dengan jenis, fungsi dan kebutuhan
pengguna serta arus geraknya. (4) Tata kondisi ruang menggunakan pencahayaan dan penghawaan alami,
sedangkan sistem akustik menggunakan material penyerap bunyi. (5) Tersedianya sarana prasarana pendukung
ramah lingkungan seperti: ruang terbuka hijau, air bersih dan pengelolaan sampah. SMP Negeri 4 Yogyakarta
mampu dikategorikan sebagai sekolah Adiwiyata melalui capaian sebesar 85%, namun belum dapat dikategorikan
sebagai bangunan Green Architecture berdasarkan standar IGEM dan GREENSHIP karena belum ada kelengkapan
dokumen, fasilitas dan uji laboratorium terkait.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.