PENGEMBANGAN KEMAMPUAN TEKNIK MENGGAMBAR BENTUK DENGAN METODE MENIRU PADA PESERTA DIDIK KELAS X JURUSAN KRIYA KULIT SMK NEGERI 1 KALASAN: REFLEKSI PENERAPAN EXPERIENTIAL LEARNING
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan experiential learning yang tercermin dalam
pengembangan kemampuan teknik menggambar bentuk dengan metode meniru pada peserta didik kelas
X Jurusan Kriya Kulit SMK Negeri 1 Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas X Kriya Kulit. Peneliti mendapatkan data
melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian ini yaitu (1) guru mengadopsi
RPP MGMP dengan silabus Kurikulum 2013; (2) pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik yaitu menggambar bentuk dengan metode meniru foto; (3) hasil pembelajaran yaitu karya
gambar bentuk dengan kategori sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Peserta didik dapat
mengembangakan kemampuannya sesuai dengan langkah-langkah experiential learning dengan
presentase 76-86%; (4) pembelajaran menggambar bentuk secara langsung mencerminkan experiential
learning dengan proses dan hasil pembelajaran yang bervariasi bergantung pada kemampuan peserta
didik dalam mengolah pengalaman belajar, yang didukung dengan minat dan motivasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan experiential learning yang tercermin dalam
pengembangan kemampuan teknik menggambar bentuk dengan metode meniru pada peserta didik kelas
X Jurusan Kriya Kulit SMK Negeri 1 Kalasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
dengan subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas X Kriya Kulit. Peneliti mendapatkan data
melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Hasil penelitian ini yaitu (1) guru mengadopsi
RPP MGMP dengan silabus Kurikulum 2013; (2) pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik yaitu menggambar bentuk dengan metode meniru foto; (3) hasil pembelajaran yaitu karya
gambar bentuk dengan kategori sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Peserta didik dapat
mengembangakan kemampuannya sesuai dengan langkah-langkah experiential learning dengan
presentase 76-86%; (4) pembelajaran menggambar bentuk secara langsung mencerminkan experiential
learning dengan proses dan hasil pembelajaran yang bervariasi bergantung pada kemampuan peserta
didik dalam mengolah pengalaman belajar, yang didukung dengan minat dan motivasi belajar.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.