GELANDANGAN SEBAGAI OBJEK PENCIPTAAN LUKISAN
Abstract
Abstrak
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, teknik, proses, dan bentuk lukisan pada
Tugas Akhir Karya Seni yang berjudul “Gelandangan Sebagai Objek Penciptaan Lukisan”. Metode yang digunakan
dalam penciptaan lukisan yaitu Observasi, Eksperimentasi, dan Visualisasi. Observasi dilakukan secara langsung
dengan mengamati kegiatan gelandangan di lokasi tertentu yang selanjutnya diikuti pengambilan foto gelandangan
pada gerak atau kegiatan tertentu. Eksperimentasi dilakukan dengan cara mengolah objek berupa pengurangan
bagian latar belakang pada objek nyata demi mengejar komposisi menarik. Visualisasi yaitu memindahkan objek di
atas kanvas dengan tahapan sketsa, pewarnaan lapis pertama, pendetailan warna objek, pembuatan latar belakang,
pembubuhan identitas, dan penyemprotan pernis. Hasil dari pembahasan sebagai berikut: 1) Tema dalam lukisan
adalah masalah sosial yang menggambarkan kegiatan gelandangan di DIY yang dipilih dengan pertimbangan,
ekspresi, emosi, serta variasi kegiatannya. 2) Konsep dalam penciptaan lukisan ini adalah melukiskan kegiatan
gelandangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek gelandangan dilukiskan secara representatif dengan pemberian
latar belakang flat dengan media cat minyak dengan teknik opaque di atas kanvas. 3) Visualisasi menggunakan
media cat minyak di atas kanvas, teknik kuas dengan brushstroke. 4) Bentuk karya yang ingin dicapai yaitu lukisan
bergaya realisme kontemporer. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 karya dengan berbagai ukuran antara lain
Digendong Kemana Mama (120 x 150 cm), Romantika Hari Tua (150 x 120 cm), Lahan Penghidupan (100 x 125
cm), Mengembara (Lagi) (100 x 120 cm), Sudah Lelah, Belum Menyerah (100 x 120 cm), Kereta Dorong, Rumah
Dorong (160 x 150 cm), Ditemani Yang Nyanyi (100 x 120 cm), Selamat Menikmati (160 x 150 cm).
Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, teknik, proses, dan bentuk lukisan pada
Tugas Akhir Karya Seni yang berjudul “Gelandangan Sebagai Objek Penciptaan Lukisan”. Metode yang digunakan
dalam penciptaan lukisan yaitu Observasi, Eksperimentasi, dan Visualisasi. Observasi dilakukan secara langsung
dengan mengamati kegiatan gelandangan di lokasi tertentu yang selanjutnya diikuti pengambilan foto gelandangan
pada gerak atau kegiatan tertentu. Eksperimentasi dilakukan dengan cara mengolah objek berupa pengurangan
bagian latar belakang pada objek nyata demi mengejar komposisi menarik. Visualisasi yaitu memindahkan objek di
atas kanvas dengan tahapan sketsa, pewarnaan lapis pertama, pendetailan warna objek, pembuatan latar belakang,
pembubuhan identitas, dan penyemprotan pernis. Hasil dari pembahasan sebagai berikut: 1) Tema dalam lukisan
adalah masalah sosial yang menggambarkan kegiatan gelandangan di DIY yang dipilih dengan pertimbangan,
ekspresi, emosi, serta variasi kegiatannya. 2) Konsep dalam penciptaan lukisan ini adalah melukiskan kegiatan
gelandangan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Objek gelandangan dilukiskan secara representatif dengan pemberian
latar belakang flat dengan media cat minyak dengan teknik opaque di atas kanvas. 3) Visualisasi menggunakan
media cat minyak di atas kanvas, teknik kuas dengan brushstroke. 4) Bentuk karya yang ingin dicapai yaitu lukisan
bergaya realisme kontemporer. Karya yang dikerjakan sebanyak 8 karya dengan berbagai ukuran antara lain
Digendong Kemana Mama (120 x 150 cm), Romantika Hari Tua (150 x 120 cm), Lahan Penghidupan (100 x 125
cm), Mengembara (Lagi) (100 x 120 cm), Sudah Lelah, Belum Menyerah (100 x 120 cm), Kereta Dorong, Rumah
Dorong (160 x 150 cm), Ditemani Yang Nyanyi (100 x 120 cm), Selamat Menikmati (160 x 150 cm).
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.