PERANCANGAN KARYA CERITA BERGAMBAR LUMINIA UNTUK REMAJA
Abstract
Abstrak
Metode yang digunakan dalam perancangan karya cerita bergambar adalah metode eksplorasi, ekperimen, dan
visualisasi. Eksplorasi yaitu metode untuk menemukan ide dan inspirasi dalam penulisan naskah untuk cerita
bergambar dengan membaca contoh-contoh naskah cerita bergambar yang sudah ada dan menguraikan unsur-unsur
yang ada didalamnya untuk kemudian diaplikasikan pada naskah cerita yang hendak dibuat. Tahap selanjutnya
menggunakan metode eksperimen, yaitu eksperimen untuk menemukan bentuk dari karakter-karakter, objek-objek,
dan gambaran latar tempat yang akan dimasukkan kedalam ilustrasi cergam; dilakukan melalui pembuatan sketsa
kasar terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan metode berikutnya yaitu visualisasi. Visualisasi adalah
proses mengubah sejumlah adegan terbaik dalam cergam menjadi ilustrasi, yang dilakukan dengan memanfaatkan
program CorelDRAW sebagai bentuk dari penggunaan teknik digital dalam pengerjaan ilustrasi.
Setelah perancangan dan proses visualisasi, maka dapat disimpulkan: 1) Konsep perancangan cerita bergambar
terdiri dari 2 bagian; yang pertama menampilkan penulisan naskah cerita dengan unsur-unsur plot, tema, dan
penggunaan bahasa. Bagian yang kedua menampilkan visualisasi dari tulisan menjadi bentuk ilustrasi dengan
memperhatikan unsur-unsur yaitu: gaya, warna, garis, bentuk, dan gerakan. 2) Teknik yang digunakan adalah
teknik ilustrasi digital dengan media komputer; menggunakan cara tracing melalui program CorelDRAW. 3) Gaya
ilustrasi adalah kartun dengan objek utama merupakan bunga bernama Luminia beserta 6 orang karakternya (5
protagonis dan 1 antagonis).
Hasil akhir konsep dan visualisasi tersebut adalah buku cerita bergambar Luminia dengan ciri sebagai berikut: (a)
Cerita dan Ilustrasi disesuaikan untuk target pembaca yaitu remaja berusia 13-16 tahun, (b) Ilustrasi didominasi
oleh warna-warna yang terang dan ceria, (c) Garis-garis yang membentuk objek-objeknya terdiri dari garis-garis
yang tegas dan outline yang tebal, (d) Karakter yang ditampilkan dalam cerita sebagian besar merupakan karakter
fantasi berupa peri, demikian pula setting latar yang merupakan dunia fantasi sehingga cerita akan menarik untuk
disimak dan membangkitkan imajinasi verbal maupun visual dari pembaca remaja.
Metode yang digunakan dalam perancangan karya cerita bergambar adalah metode eksplorasi, ekperimen, dan
visualisasi. Eksplorasi yaitu metode untuk menemukan ide dan inspirasi dalam penulisan naskah untuk cerita
bergambar dengan membaca contoh-contoh naskah cerita bergambar yang sudah ada dan menguraikan unsur-unsur
yang ada didalamnya untuk kemudian diaplikasikan pada naskah cerita yang hendak dibuat. Tahap selanjutnya
menggunakan metode eksperimen, yaitu eksperimen untuk menemukan bentuk dari karakter-karakter, objek-objek,
dan gambaran latar tempat yang akan dimasukkan kedalam ilustrasi cergam; dilakukan melalui pembuatan sketsa
kasar terlebih dahulu untuk kemudian dilanjutkan dengan metode berikutnya yaitu visualisasi. Visualisasi adalah
proses mengubah sejumlah adegan terbaik dalam cergam menjadi ilustrasi, yang dilakukan dengan memanfaatkan
program CorelDRAW sebagai bentuk dari penggunaan teknik digital dalam pengerjaan ilustrasi.
Setelah perancangan dan proses visualisasi, maka dapat disimpulkan: 1) Konsep perancangan cerita bergambar
terdiri dari 2 bagian; yang pertama menampilkan penulisan naskah cerita dengan unsur-unsur plot, tema, dan
penggunaan bahasa. Bagian yang kedua menampilkan visualisasi dari tulisan menjadi bentuk ilustrasi dengan
memperhatikan unsur-unsur yaitu: gaya, warna, garis, bentuk, dan gerakan. 2) Teknik yang digunakan adalah
teknik ilustrasi digital dengan media komputer; menggunakan cara tracing melalui program CorelDRAW. 3) Gaya
ilustrasi adalah kartun dengan objek utama merupakan bunga bernama Luminia beserta 6 orang karakternya (5
protagonis dan 1 antagonis).
Hasil akhir konsep dan visualisasi tersebut adalah buku cerita bergambar Luminia dengan ciri sebagai berikut: (a)
Cerita dan Ilustrasi disesuaikan untuk target pembaca yaitu remaja berusia 13-16 tahun, (b) Ilustrasi didominasi
oleh warna-warna yang terang dan ceria, (c) Garis-garis yang membentuk objek-objeknya terdiri dari garis-garis
yang tegas dan outline yang tebal, (d) Karakter yang ditampilkan dalam cerita sebagian besar merupakan karakter
fantasi berupa peri, demikian pula setting latar yang merupakan dunia fantasi sehingga cerita akan menarik untuk
disimak dan membangkitkan imajinasi verbal maupun visual dari pembaca remaja.
Refbacks
- There are currently no refbacks.