LUKISAN REYOG OBYOKAN KARYA MASSPOOR (SEBAGAI PENDEKATAN KRITIK SENI)

Ardliyani Latifatul Afifah,

Abstract


Abstrak
       Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis bentuk, menginterpretasi, dan memberikan
penilaian terhadap lukisan Reyog Obyokan karya Masspoor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Sebagai subjek penelitian adalah lukisan Reyog Obyokan karya Masspoor. Penelitian difokuskan pada
permasalahan yang berkaitan dengan deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan penilaian terhadap lukisan Reyog
Obyokan karya Masspoor. Tahapan kritik seni menggunakan tahapan model Feldman. Data diperoleh dengan
teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan
Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) lukisan Reyog Obyokan memiliki format horizontal.
Terdapat beberapa figur penari Reyog Obyokan yang digambarkan dalam lukisan ini yaitu Dhadak Merak, Jathil,
Bujangganong, dan Klono Sewandono, (2) lukisan ini didominasi oleh warna monokrom hitam, selain itu terdapat
beberapa warna lain yang kontras seperti merah, kuning, dan putih. Point of interest pada lukisan Reyog Obyokan
terletak pada figur Jathil dan Dhadak Merak. Unsur-unsur yang terdapat dalam lukisan saling berhubungan dan
terlihat menyatu. Lukisan Reyog Obyokan memiliki proporsi yang seimbang. Keseimbangan yang digambarkan
berbentuk informal karena tidak memiliki poros dan bentuknya asimetris, (3) lukisan Reyog Obyokan
menceritakan tentang kisah Bujangganong dan prajurit berkuda (Jathil) yang berperang melawan Singobarong.
Pertempuran dimenangkan oleh kubu Bujangganong dan Klono Sewandono dengan memenggal kepala
Singobarong dan membawanya ke kerajaan Bandarangin.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.