IMPLEMENTASI MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KELAS XI IIS 2 MAN YOGYAKARTA 1 TAHUN AJARAN 2015/2016

Mila Sari,
Sudrajat M.Pd.,

Abstract


Prestasi belajar sejarah pada kelas XI IIS 2 MAN Yogyakarta 1 tahun ajaran 2015/2016 rendah yaitu 68.69 sementara KKM yang ditetapkan yaitu 75. Hal tersebut disebabkan guru yang menerapakan model pembelajaran yang kurang bervariasi, untuk itu dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) bagaimana implementasi model Auditory Intellectually Repetition untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah di kelas XI IIS 2 MAN Yogyakarta 1 tahun ajaran 2015/2016 dan (2) peningkatan prestasi belajar sejarah di kelas XI IIS 2 MAN Yogyakarta 1 tahun ajaran 2015/2016 dengan model Auditory Intellectually Repetition.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan tindakan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan kuesioner. Validitas data diperoleh melalui triangulasi, yang terdiri dari triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) adalah model pembelajaran yang memperhatikan tiga hal, yaitu Auditory, Intellectually dan Repetition. Auditory yaitu belajar dengan presentasi dan mengemukakan pendapat. Intellectual berarti kemampuan berpikir perlu dilatih melalui pemecahkan masalah. Repetition berarti pengulangan yang dilatih melalui pemberian tugas dan kuis. Model Auditory Intellectually Repetition dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah dengan efektif dengan beberapa inovasi yaitu: (a) pada Aspek Auditory siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dengan alokasi waktu yang lebih banyak, (b) pembentukan kelompok didasarkan pada anggota kelompok yang homogen, (c) pada aspek Repetition pemberian tugas dan kuis lebih difokuskan pada siswa yang memiliki prestasi tidak tuntas dan (2) penerapan model Auditory Intellectually Repetition dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah di kelas XI IIS 2 MAN Yogyakarta 1. Hal ini dibuktikan dari rata-rata prestasi belajar pada siklus I yaitu 74,48 pada kategori tinggi; pada siklus II rata-rata prestasi belajar meningkat menjadi 81,83 pada kategori sangat tinggi.                                         

Kata kunci: Auditory Intellectually Repetition, Prestasi Belajar Sejarah, MAN Yogyakarta 1


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto