PEMIKIRAN KONTROVERSI ABDURRAHMAN WAHID PADA SAAT MENJABAT KETUA PENGURUS BESAR NAHDATUL ULAMA (PBNU) DI INDONESIA 1984-1999

Muhamad Atho Illah,

Abstract


Tujuan penulisan ini adalah (1) mendeskripsikan latar belakang kehidupan Abdurrahman Wahid; (2) mendeskripsikan pemikiran kontroversial Abdurrahman Wahid; (3) mendeskripsikan respon masyarakat terhadap bentuk pemikiran kontroversial Abdurrahman Wahid saat menjabat Ketua Umum PBNU.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis yang mencangkup lima langkah. Langkah pertama, pemilihan topik penelitian; langkah kedua, heuristik atau pengumpulan sumber adalah pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi baik primer maupun sekunder; yang ketiga kritik sumber yaitu penentuan otentitas dan kredibilitas sumber; Langkah keempat, interpretasi atas sumber yang dijabarkan sebelumnya. Kemudian yang terakhir langkah kelima, historiografi yaitu penyampaian sintesis dalam bentuk penulisan sejarah ke dalam.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) latar belakang kehidupan Abdurahman Wahid yang terlahir dari Keluarga pesantren yang kuat. Ia menempuh pendidikan sampai Mesir dan Irak. Sepulangnya Abdurrahman Wahid bergabung dalam pengurusan PBNU, dan akhirnya menjabat Ketua Umum PBNU selama tiga periode berturut-turut. Dalam masa jabatannya Abdurrahman Wahid mendapatkan tekanan dari pemerintah Orde Baru; (2) Pemikiran kontroversial Abdurrahman Wahid saat menjabat ketua PBNU dalam berbagai bidang, yakni: bidang politik, seperti kembalinya NU ke Khittah 1926, diterimanya Pancasila sebagai asas NU, mendirikan Fordem dan pembentukan PKB, bidang sosial-pendidikan, seperti pembentukan LSM untuk memajukan pendididkan pesantren, dan pembentukan forum diskusi halaqah, bidang budaya dan agama, seperti pemikiran Arabisasi bukan Islamisasi dan bidang ekonomi, seperti bekerja sama dengan bank Summa; (3) Pemikiran kontroversi Abdurrahman Wahid mengundang respon dari berbagai kalangan masyarat baik pro maupun kontra. Respon masyarakat tersebut hanyalah adanya rasa suka dan ketidaksukaan, ataupun dibalik adanya kepentingan yang lebih besar dari rasa suka atau tidak suka terhadapat pemikiran Abdurrahman Wahid.

 

 Kata kunci: Abdurrahman Wahid, PBNU.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto