DINAMIKA KEHIDUPAN TAHANAN POLITIK PULAU BURU (1965-1970)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah (1)mendiskripsikan latar belakang sosial, dan ideologi tapol di Pulau Buru (2)mengetahui kehidupan tapol selama di Pulau Buru pada tahun 1969-1979 (3)menganalisis dampak psikologi dan sosial terhadap tapol Pulau Buru Penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis dengan empat tahapan, yaitu pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan penulisan karya sejarah (historiografi) dengan pendekatan sosial dan psikologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Setelah peristiwa 30 september 1965, masyarakat yang dianggap simpatisan dan pernah ikut dalam organisasi berbau PKI ditangkap dan ditahan dan ditempatkan di penjara khusus bagi tahanan politik di berbagai daerah. (2) Tahanan politik yang sebagian besar golongan B disebar di pulau Buru, secara berkala dan di bawah pengawasan dari tentara, mereka bekerja merubah pulau Buru dari hutan menjadi lahan pertanian sekaligus tempat tinggal hingga membentuk lingkungan sosial lengkap dengan fasilitasnya. (3) Mereka dihadapkan pada sebuah keadaan dimana kebebasan yang terbatas, jauh dari sanak saudara, dan dipaksa terus bekerja, selain akibat fisik yang dialami, hal tersebut memberikan beban mental yang cukup berat bagi para tapol, akibatnya sebagian tapol cenderung memiliki sifat tertutup dan pendiam. Tapol pulau Buru yang semuanya laki-laki, juga memberikan dampak tersendiri pada perilaku seksual mereka.
Kata kunci: Tahanan Politik, Pulau Buru 1965-1970.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
RISALAH
Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah
Penanggung Jawab : Dr. Dyah Kumalasari
Pimpinan Redaksi : Dr.Aman, M.Pd
Anggota Redaksi : Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd
Admin e-Jurnal : Triyanto