SURAT KABAR SOENTING MELAJOE DAN WACANA NASIONALISME (1912- 1921)

Syarifah Aini,

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perkembangan nasionalisme di Hindia Belanda dan keterkaitannya dengan pers bumiputera pada awal abad ke-20; (2) kemunculan dan perkembangan SM (1912-1921); (3) wacana nasionalisme yang terdapat dalam SM (1912-1921). Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Nasionalisme di Hindia Belanda lahir akibat adanya kolonialisme dari Eropa Barat. Masuk dan berkembangnya melalui empat tahapan dan tiga sarana. Pers atau media cetak merupakan salah satu sarana yang berperan penting dalam menyebarkan nasionalisme di Hindia Belanda. Salah satu pers yang berperan penting pada masa itu adalah SM; (2) SM terbit pada tahun 1912 dan merupakan surat kabar perempuan pertama di Sumatera Barat yang diprakarsai oleh Rohana Kudus. Kontributor SM terdiri dari 85% perempuan dan 15% laki-laki. Seluruh redaktur, pemimpin dan kontributor adalah kaum bumiputera. SM sebagian besar berisi tentang wacana nasionalisme. (3) Wacana nasionalisme dalam SM dijelaskan berdasarkan tiga karakteristik. Pertama wacana sikap politik yang belum sepenuhnya bersifat anti kolonial. Kedua kesadaran terhadap identitas meliputi: kesadaran sebagai bagian dari bangsa Hindia Belanda, cinta terhadap kebudayaan bangsa, dan penggunaan bahasa Melayu dalam surat kabar SM. Terakhir merupakan usaha memajukan rakyat Hindia Belanda meliputi: munculnya gerakan emansipasi berupa gerakan memajukan pendidikan, kemunculan perempuan dalam dunia pers, serta yang terakhir yaitu terbentuknya perserikatan perempuan.

 

Kata Kunci: Kemajuan, Perempuan, Pendidikan, Soenting Melajoe, Wacana Nasionalisme

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto