WACANA KEBANGSAAN DAN KEBUDAYAAN JAWA DALAM MAJALAH JAYA BAYA (1984-1995)

Endah Puspita Sari,

Abstract


Pada masa pemerintahan Suharto (1967-1999) kebudayaan Jawa dijadikan sebagai salah satu kegiatan bernegara yang mendorong majalah Jaya Baya (JB) tahun 1984-1995 lebih banyak menghadirkan tulisan mengenai kebangsaan dan kebudayaan Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) muncul dan berkembangnya majalah JB (1984-1995), (2) wacana kebangsaan dalam majalah JB (1984-1995), (3) wacana kebudayaan Jawa dalam rubrikasi di majalah JB (1984-1995). Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo, meliputi: (1) pemilihan topik sejarah, (2) pengumpulan sumber dilakukan di perpustakaan Balai Bahasa Yogyakarta dan Kolase Ignatius, (3) kritik sumber terdiri dari kritik ekstern dan intern, (4) interpretasi untuk menafsirkan fakta sejarah, dan (5) penulisan sejarah. Hasil penelitian: (1) Majalah JB pertama kali terbit bulan Desember 1945 digagas oleh Tadjib Ermadi. Tujuan majalah JB (1984-1995) ialah menghayati nilai kebangsaan serta kebudayaan Jawa.   (2) Aspek kebangsaan menggunakan konsep Pancasila gagasan Franz Magnis-Suseno mengenai keadilan sosial. Wacana kebangsaan majalah JB (1984-1995) adalah nilai gotong royong. (3) Wacana kebudayaan Jawa dalam penelitian ini menggunakan konsep, Achmadi Asmoro terdiri nilai religi, hubungan manusia dengan alam, dan nilai sosial. Rubrikasi majalah JB  banyak (sekitar 60%) memuat nilai religi.

 

Kata kunci: wacana kebangsaan,wacana kebudayaan Jawa, majalah Jaya Baya, tahun 1984-1995.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto