FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KEAKTIFAN BELAJAR ANAK TUNANETRA KURANG LIHAT (LOW VISION) KELAS 3 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI 1 BANTUL
Abstract
Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab rendahnya keaktifan belajar anak
tunanetra kurang lihat di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deksriptif kualitatif.
Subjek penelitian berjumlah satu anak tunanetra kurang lihat. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
yakni observasi dan wawancara. Teknik triangulasi yang digunakan untuk menguji keabsahan data berupa
triangulasi sumber dari subjek, guru serta orang tua, dan triangulasi teknik pengambilan data. Adapun teknik yang
digunakan untuk menganalisis data yakni deskriptif kualitatif dengan langkah meliputi: pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dalam bentuk naratif kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan faktor
rendahnya keaktifan belajar meliputi: 1. faktor internal: (a) trauma yang dialami subjek di sekolah terdahulu; (b)
kurang memiliki minat belajar pada pelajaran Bahasa Indonesia, Agama, Kewarganegaraan. Subjek memiliki minat
belajar pada mata pelajaran Matematika, IPA, musik, dan komputer karena tertarik dengan media belajar yang
digunakan; (c) motivasi belajar rendah, dibuktikan dengan mudah menyerah dan tidak menyelesaikan soal yang
diberikan; 2. faktor eksternal berupa: (a) hubungan subjek dengan teman bergaul, dibuktikan dengan subjek pernah
dicubit dan penolakan untuk bermain dalam kelompok; (b) lebih tertarik pada media belajar konkret karena masih
memiliki sisa penglihatan; (c) penerimaan orang tua berupa tindakan yang cenderung melindungi selama di sekolah
sehingga kemandirian subjek kurang berkembang.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal telah terindeks: