DAMPAK SENAM IRAMA PADA KEMAMPUAN MOTORIK KASAR SISWA AUTIS DI SEKOLAH KHUSU AUTIS BINA ANGGITA YOGYAKARTA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak senam irama pada kemampuan motorik kasar siswa autis dan faktor yang menghambat senam irama pada siswa autis di Sekolah Khusus Autis Bina Anggita yogyakarta.Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 2 siswa autis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan langkah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Senam irama berdampak positif terhadap kemampuan motorik kasar siswa autis dilihat dari unsur koordinasi, kekuatan dan keseimbangan. Dampak Subjek RN setelah mengikuti senam irama kekuatan gerak tangan subjek yang ditunjukan dengan gerak telapak tangan yang menempel di pinggang. Keseimbangan gerak kaki pada subjek setelah melakukan senam irama ditunjukan, subjek mampu berdiri dengan mengangkat satu kaki dan berdiri di atas papan titian. Kekuatan subjek pada gerak tangan dan kai secara bersamaan ditunjukan dengan gerak tangan yaitu telapak tangan yang mampu menempel pada pinggang dan mengangkat satu kaki. Pada Subjek DF setelah mengikuti senam irama kekuatan gerak tangan subjek yang ditunjukan dengan gerak telapak tangan yang menempel di pinggang. Keseimbangan gerak kaki pada subjek setelah melakukan senam irama ditunjukan, subjek mampu berdiri dengan mengangkat satu kaki dan berdiri di atas papan titian. Kekuatan subjek pada gerak tangan dan kai secara bersamaan ditunjukan dengan gerak tangan yaitu telapak tangan yang mampu menempel pada pinggang dan mengangkat satu kaki.. 2) Faktor yang menghambat senam irama pada siswa auts autis yaitu a. Faktor dari guru partisipasi yang dilakukan guru kurang fokus terhadap siswa ketika melakukan senam irama. b. Faktor dari siswa sering datang terlambat dan mengalami kesulitan dalam melakukan senam irama. c Faktor dari lingkungan kondisi ruangan yang tidak kondusif.