PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE MULTISENSORI PADA SISWA BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK KELAS I DALAM PEMBELAJARAN REMEDIAL DI SD NEGERI GEJAYAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada siswa berkesulitan belajar spesifik di SD Negeri Gejayan melalui metode Multisensori. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan adalah desain penelitian Kemmis dan MC Taggart. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa berkesulitan belajar spesifik kelas dasar dasar satu yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan pengambilan data yang diperlukan menggunakan observasi terhadap guru dan siswa, tes kemampuan membaca permulaan yang disadur dari tes curriculum based assessment (CBA) dan wawancara terhadap guru. Penganalisisan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode multisensori dalam penanganan siswa berkesulitan belajar membaca permulaan dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa. Penerapan metode multisensori pada siswa lebih mengoptimalkan peran sensoris taktil dan kinestetik dan tetap melibatkan sensoris visual dan auditori meskipun siswa mengalami kekacauan dalam persepsi visual dan auditoris. Siswa pada kemampuan awal pretest mampu membaca huruf ‘c’, ‘i’, ‘s’, ‘a’, ‘l’, ‘y’, ‘h’, ‘o’, ‘j’, ‘u’, ‘t’, ‘k’, ‘p’ dan kesulitan untuk membaca suku kata dan kata, pada posttest I dan posttest II mengalami peningkatan kemampuan membaca huruf, suku kata dan kata. Peningkatan tersebut ditunjukkan dalam peningkatan nilai kemampuan membaca semenjak pretest hingga posttest siklus II. Pencapaian nilai yang diperoleh siswa pada saat pretest sebesar 13,3, posttest siklus I sebesar 66,7 dan posttest siklus II sebesar 86,7.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal telah terindeks: