KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT ANAK TUNARUNGU DI KELAS III SLB WIYATA DHARMA I TEMPEL SLEMAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan kemampuan berinteraksi sosial menggunakan bahasa isyarat pada siswa tunarungu kelas Dasar III di SLB Wiyata Dharma 1 Tempel Sleman. Subyek penelitian yaitu empat siswa tunarungu kelas Dasar III di SLB Wiyata Dharma 1 Tempel Sleman. Pengambilan data dengan observasi. Analisis data yang digunakan yakni deskriptif kualitatif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan menggunakan isyarat untuk benrinteraksi sosial anak tunarungu kelas Dasar III di SLB Wiyata Dharma 1 Sleman beragam ada yang mencapai taraf baik dan ada yang hanya mencapai taraf cukup. Dari hasil observasi yang telah dilakukan ditemukan bahwa subyek MU dengan tingkat kemampuan berisyarat 65% dan subyek ASS juga dengan 61,7% mereka berdua memiliki kemampuan berisyarat yang baik ini terbukti dengan lebih beraninya mereka melakukan hubungan timbal balik dengan orang-orang seperti guru dan wali mereka, Sedangkan subyek NPS dengan kemampuan berisyarat hanya 53,3% dan subyek TRA denga 51,7% mereka berdua memiliki kemampuan berisayarat yang berada dalam kategori cukup.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal telah terindeks: