IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI SERANG PENGASIH KULON PROGO

Niga Anggarani Pratiwi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) budaya inklusi yang tercipta di SD Negeri Serang, (2) kebijakan yang telah diterapkan di SD Negeri Serang, (3) implementasi pendidikan inklusif di SD Negeri Serang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian meliputi guru kelas, kepala sekolah dan teman kelas anak berkebutuhan Kkhusus di SD Negeri Serang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan model interaktif dari Miles dan Huberman dengan langkah-langkah kondensasi data (data condensation), menyajikan data (data display), dan menarik simpulan atau verifikasi (conclusion drawing and verification). Keabsahan data diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pendidikan inklusif pada dimensi budaya memperlihatkan adanya (a) penolakan terhadap ABK (b) kurang optimal kolaborasi antara pendidik dengan orangtua/wali, (c) belum ada tenaga ahli seperti Guru Pendamping Khusus (GPK), (d) layanan jam tambahan dan pemberian sanksi, serta (e) sosialisasi terkait pendidikan inklusif ke seluruh warga sekolah. (2) Implementasi pendidikan inklusif dalam dimensi kebijakan (a) fasilitas aksesibel, (b) penekanan eksklusi dengan menerima semua anak dan pemberian perlakuan yang sama, (c) penekanan ketidakhadiran dengan pengutamaan layanan dan pemberian motivasi. Serta (3) pada dimensi implementasi menunjukan adanya (a) perbedaan pada perencanaan pengajaran untuk ABK, (b) pembelajaran berupa aktivitas fisik dan berkelompok mendukung partisipasi semua anak, (c) pelaksanaan asesmen belum mandiri, dan (d) pembelajaran belum terpusat pada anak.
Kata kunci: implementasi, pendidikan inklusif
Abstract
This study aims to find out: (1) inclusion culture created in Serang Elementary School, (2) policies that have been implemented in Serang Public Elementary School, (3) implementation of inclusive education in Serang Elementary School. The type of research used is descriptive qualitative research. The research subjects included class teachers, principals and classmates of children with special needs in SD Negeri Serang. The method used in this study is a case study method. Data collection uses observation and interview techniques. The data obtained are then analyzed with interactive models from Miles and Huberman with data condensation steps, presenting data (data display), and drawing conclusions or verification (conclusion drawing and verification). The validity of the data is tested using source and technique triangulation. The results showed that (1) the implementation of inclusive education in the cultural dimension shows (a) the rejection of ABK (b) less optimal collaboration between educators and parents / guardians, (c) there are no experts such as Special Facilitators (GPK), ( d) additional hour services and sanctions, and (e) socialization of inclusive education to all school members. (2) Implementation of inclusive education in the policy dimension (a) accessible facilities, (b) emphasis on exclusion by accepting all children and giving equal treatment, (c) suppressing absenteeism by prioritizing services and giving motivation. And (3) on the implementation dimension there are (a) differences in teaching planning for ABK, (b) learning in the form of physical activity and groups supporting the participation of all children, (c) the implementation of assessments is not independent, and (d) learning is not child-centered .
Keywords: implementation, inclusive education.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks:

 

Flag Counter