EFEKTIVITAS PENINGKATAN VO2MAX DENGAN METODE KONTINYU DAN FARTLEK SSB MATRA UTAMA TAHUN 2016

Muhammad Alfian,

Abstract


ABSTRAK
Permasalahan yang terjadi pada SSB Matra Utama adalah sering terjadinya kelelahan
saat pertandingan dan latihan, VO2max anak-anak masih berada pada level rendah setelah
dilakukan tes kondisi fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah apakah ada peningkatan sebagai
acuan pembanding bagi pelatih dalam menentukan efektivitas peningkatan VO2max dengan
menggunakan metode kontinyu dan fartlek.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini
adalah  siswa  SSB Matra Utama yang  terdiri  atas  20  siswa usia 14-16 tahun, dengan subjek
penelitian  di kelompokan menggunakan metode ordinal pairing yang dibagi menjadi dua
kelompok masing-masing kelompok 10 orang. Kelompok pertama dilatih menggunakan
metode kontinyu dan kelompok dua menggunakan metode fartlek. Desain yang dalam
penelitian ini Two Group Pre-Test Post-Test Design.  Instrumen penelitian menggunakan tes
balke.  Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test. Analisis data  deskriptif.
Hasil penelitian sebagai berikut (1) Data menunjukkan bahwa uji paired t-test, sig.2
tailed sebesar 0,000 < 0,05  terdapat  perbedaan  antara  nilai sebelum perlakuan dengan
setelah perlakuan, (3) VO2max  kontinyu meningkat 15,9% (3) VO2max fartlek meningkat
sebesar 20,7% (4) Berdasarkan uji test 2 peningkatan Vo2max menggunakan metode
kontinyu meningkat sebesar 15,9% sedangkan metode fartlek meningkat sebesar 20,7%
sehingga metode fartlek lebih efektif dibandingkan dengan metode continuous running.
Kata kunci: VO2max, kontinyu, dan fartlek
 
THE EFFECTIVENESS OF INCREASING VO2MAX  BY KONTINYU
AND FARTLEK  METHODS  ON SOCCER SCHOOL ATHLETES OF MATRA
UTAMA  2016
 
The problem occurs on athletes of Matra Utama Soccer School is that they often be
fatigue during the competition and training because their VO2max are still on the low level
after the physical condition test. The purpose of this research is to know whether there is an
increasing as to be a reference used by trainers for comparison in determining
theeffectiveness of increasing VO2max using kontinyu and fartlek methods.
The research was quasi-experiment. The population in this research was the athletes of
Matra Utama Soccer School consisting of  20 students in the age of 14-16 years. The research
subject was categorized using ordinal pairing method  in which they were divided into two
groups, each of which consisted of ten people. The first group was trained using kontinyu
method and for the second group fartlek method was used. The design  used in this research
was Pre-Test Post-Test Two Group Design. The research instrument used was balke test. To
test the hypothesis, paired sample t-test was used. The  analysis data used descriptive method.
The results are as follows: (1) The data show that the paired t-test acquires sig.2
tailed of 0,000 < 0.05 which means there is a significant difference between  the average
 value before the treatment and after the treatment,(2)based on the t-test 2, by
using continuous runningmehod, VO2max has increased 11.75 %, while by using fartlek
method it has increased15%. Therefore, it can be said that fartlek method is more effective
compared with kontinyu method.
Key Words: VO2max, continuous running, and fartlek

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.