PENGARUH PEMANASAN NEUROMUSKULAR FIVE TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN CEDERA PADA PEMAIN FUTSAL BERUSIA MUDA THE EFFECT OF FIVE NEUROMUSCULAR WARM-UP ON INCREASING LEG MUSCLE STRENGTH AS AN EFFORT TO PREVENT INJURY IN YOUNG FUTSAL PLAYERS
Muhamad Ikhwan Zein, , Indonesia
Abstract
Abstrak
Futsal adalah olahraga populer yang memiliki angka kejadian cedera yang tinggi. Peningkatan kebugaran fisik merupakan salah satu upaya untuk menurunkan faktor risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan neuromuskular FIVE terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain futsal berusia muda. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain Two-Group Pretest Posttest Design. Kelompok eksperimen mendapatkan intervensi latihan FIVE sedangkan kelompok kontrol melakukan latihan rutin biasa. Populasi dari penelitian ini adalah pemain futsal berusia muda Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sesuai kriteria dalam penelitian dengan sampel yang berjumlah 29 orang. Penilaian kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer dilakukan sebelum dan sesudah intervensi (pre-post test). Perubahan kekuatan otot tungkai pada kedua kelompok di analisis menggunakan uji t berpasangan dan perbedaan rerata kekuatan otot tungkai antar kedua kelompok di uji dengan uji t tidak berpasangan. Hasil analisis data melalui uji t berpasangan menunjukkan terdapat peningkatan kekuatan otot tungkai pada kedua kelompok yang ditunjukkan dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006 (kelompok eksperimen) dan 0,028 (kelompok kontrol). Hasil analilis data melalui uji t tidak berpasangan menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari rerata peningkatan kekuatan otot tungkai antara kedua kelompok sebelum dan sesudah intervensi yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,502 > 0,05) sebelum intervensi, (0,885 > 0,05) sesudah intervensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanasan neuromuskular FIVE dapat menjadi alternatif program latihan dalam upaya peningkatan performa dan upaya pencegahan cedera pada pemain futsal berusia muda.
Kata Kunci : futsal, pemanasan neuromuskular, FIVE
Abstract
Futsal is a popular sport that has a high incidence of injury. Improving physical fitness is an effort to reduce risk factors for injury. This study aims to determine the effect of neuromuscular FIVE warming on increasing leg muscle strength in young futsal players. This type of research is experimental with the design of the Two-Group Pretest Posttest Design. The experimental group received FIVE training intervention while the control group did regular exercise. The population of this study is futsal players who are young in high school in the Special Region of Yogyakarta who fit the criteria in the study with a sample of 29 people. Assessment of leg muscle strength using leg dynamometer was carried out before and after the intervention (pre-post test). Changes in limb muscle strength in both groups were analyzed using paired t test and differences in mean leg muscle strength between the two groups were tested by unpaired t test. The results of data analysis through paired t-test showed that there was an increase in leg muscle strength in both groups as indicated by a significance value smaller than 0.05, (0,006 from the experiment group) and (0,028 from the control group). The results of data analysis through unpaired t test stated that there was no significant difference from the mean increase in limb muscle strength between the two groups before and after the intervention indicated by a significance value greater than 0,05 (0,502 > 0,05) before the intervention, (0,885 > 0,05) after the intervention. This study shows that
Pengaruh Pemanasan Neuromuskular...(Ardi Cahya Purnawan) 2
FIVE neuromuscular warming can be an alternative training program in an effort to improve performance and prevent injury in young futsal players.
Keywords: futsal, neuromuscular warm-up, FIVE
Futsal adalah olahraga populer yang memiliki angka kejadian cedera yang tinggi. Peningkatan kebugaran fisik merupakan salah satu upaya untuk menurunkan faktor risiko cedera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan neuromuskular FIVE terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai pada pemain futsal berusia muda. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain Two-Group Pretest Posttest Design. Kelompok eksperimen mendapatkan intervensi latihan FIVE sedangkan kelompok kontrol melakukan latihan rutin biasa. Populasi dari penelitian ini adalah pemain futsal berusia muda Sekolah Menengah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sesuai kriteria dalam penelitian dengan sampel yang berjumlah 29 orang. Penilaian kekuatan otot tungkai menggunakan leg dynamometer dilakukan sebelum dan sesudah intervensi (pre-post test). Perubahan kekuatan otot tungkai pada kedua kelompok di analisis menggunakan uji t berpasangan dan perbedaan rerata kekuatan otot tungkai antar kedua kelompok di uji dengan uji t tidak berpasangan. Hasil analisis data melalui uji t berpasangan menunjukkan terdapat peningkatan kekuatan otot tungkai pada kedua kelompok yang ditunjukkan dari nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006 (kelompok eksperimen) dan 0,028 (kelompok kontrol). Hasil analilis data melalui uji t tidak berpasangan menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dari rerata peningkatan kekuatan otot tungkai antara kedua kelompok sebelum dan sesudah intervensi yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,502 > 0,05) sebelum intervensi, (0,885 > 0,05) sesudah intervensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanasan neuromuskular FIVE dapat menjadi alternatif program latihan dalam upaya peningkatan performa dan upaya pencegahan cedera pada pemain futsal berusia muda.
Kata Kunci : futsal, pemanasan neuromuskular, FIVE
Abstract
Futsal is a popular sport that has a high incidence of injury. Improving physical fitness is an effort to reduce risk factors for injury. This study aims to determine the effect of neuromuscular FIVE warming on increasing leg muscle strength in young futsal players. This type of research is experimental with the design of the Two-Group Pretest Posttest Design. The experimental group received FIVE training intervention while the control group did regular exercise. The population of this study is futsal players who are young in high school in the Special Region of Yogyakarta who fit the criteria in the study with a sample of 29 people. Assessment of leg muscle strength using leg dynamometer was carried out before and after the intervention (pre-post test). Changes in limb muscle strength in both groups were analyzed using paired t test and differences in mean leg muscle strength between the two groups were tested by unpaired t test. The results of data analysis through paired t-test showed that there was an increase in leg muscle strength in both groups as indicated by a significance value smaller than 0.05, (0,006 from the experiment group) and (0,028 from the control group). The results of data analysis through unpaired t test stated that there was no significant difference from the mean increase in limb muscle strength between the two groups before and after the intervention indicated by a significance value greater than 0,05 (0,502 > 0,05) before the intervention, (0,885 > 0,05) after the intervention. This study shows that
Pengaruh Pemanasan Neuromuskular...(Ardi Cahya Purnawan) 2
FIVE neuromuscular warming can be an alternative training program in an effort to improve performance and prevent injury in young futsal players.
Keywords: futsal, neuromuscular warm-up, FIVE
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.