FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL
Abstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 1 Piyungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan datanya menggunakan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bolabasket dengan jumlah 19 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk persentase faktor penghambat kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di SMA Negeri 1 Piyungan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan hasil faktor internal dari indikator jasmani dengan persentase sebesar 71,1% masuk kategori tinggi, psikologis persentase sebesar 76,3% masuk kategori sangat tinggi, dan kelelahan persentase sebesar 89,5% masuk kategori sangat tinggi. Sedangkan dari faktor eksternal dari indikator keluarga dengan persentase sebesar 50,0% masuk tinggi, sekolah persentase sebesar 86,8% masuk kategori sangat tinggi, sarana dan prasarana sebesar 63,2% masuk kategori tinggi dan masyarakat persentase sebesar 19,3% masuk kategori kurang. Berdasarkan hasil penelitian, maka faktor penghambat yang paling tinggi adalah faktor kelelahan. Kata kunci: faktor penghambat, ekstrakurikuler, bolabasket. Abstract This research aims to determine the factors inhibiting the basketball extracurricular in SMA Negeri 1 Piyungan. This research is a descriptive research using survey methods with techniques used in data collection questionnaire. Subjects in this study were students who take the basketball extracurricular with the number of 19 respondents. Data were analyzed using descriptive analysis as outlined in percentage form an inhibiting factor in the basketball extracurricular activities in SMA Negeri 1 Piyungan. Based on the research results obtained internal factors of physical indicator with a percentage of 71.1% categorized as high, psychological percentage of 76.3% categorized as very high, and fatigue percentage of 89.5% categorized as very high. While the external factors of family indicator with a percentage of 50.0% ranked high, school a percentage of 86.8% categorized as very high, facilities and infrastructure amounting to 63.2% in the category of high society percentage of 19.3% in the category of less. Based on the results of the study, the highest inhibiting factor is the fatigue factor. Keywords: restricrting factors, extracurricular, basketball.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.