PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL BEBENTENGAN TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX PESERTA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT
Abstract
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 26 Purworejo dengan jumlah 30 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 26 Purworejo yang memiliki umur 13-15 tahun dan sudah berlatih pencak silat lebih dari 6 bulan yang berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan tes multistage yang dikembangkan di Australia. Teknik analisis data menggunakan analisis Uji-t dan uji prasyarat dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Penelitian ini dilakukan sebanyak 14 kali pertemuan dengan pertemuan 3 kali dalam satu minggu. Pertemuan tersebut dilakukan pada hari selasa, kamis dan sabtu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh permainan tradisional bebentengan terhadap peningkatan VO2 Max peserta ekstrakurikuler pencak silat di SMP Negeri 26 Purworejo tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci: Permainan Tradisional, VO2 Max Abstract There were some problems faced in improving the achivement of pencak silat in SMP Negeri 26 Purworejo, one of them was the low cardiorespiratory ability. This research intended to find out the influence of bebentengan traditional game on the VO2 Max level of the students who joined pencak silat extracurricular activities in SMP Negeri 26 Purworejo in 2014/2015 academic year. The research was anexperimental study with the research design of one group pretest and posttest design. The population was the students who joined pencak silat extrakurikular club in SMP Negeri 26 Purworejo with the total of 30 students. The sample was several students who joined pencak silat extracurricular club in SMP Negeri 26 Purworejo for about 20 Students. The sampling technique in this study was using purposive sampling technique. The data collection techniques were using the test. The research instrument was a multistage test. The data were analyzed by using t-test before-after. T-test results showed that t count > t table (3.381 > 2.093) at the significant level of 5%. It could be concluded that there was some influence of bebentengan traditional game on the VO2 Max level of pencak silat extracurricular club members in SMP Negeri 26 Purworejo in 2014/2015 academic year. As it was seen from the mean difference at 1,815, it indicated that bebentengan traditional games had some influence on the level of VO2 Max. Keywords: Traditional Games, VO2 Max
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.