IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENJAS DI SEKOLAH INKLUSI
Caly Setiawan, , Indonesia
Abstract
Dalam konteks pendidikan inklusif, pelayanan pendidikan jasmani diberikan kepada semua
anak dengan karakteristik yang berbeda-beda termasuk Anak Berkebutuhan Khusus. Oleh karena itu,
pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih kompleks. Salah satu kendala dalam pendidikan inklusi
yaitu minimnya pengetahuan guru tentang cara memperlakukan ABK. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses pembelajaran inklusif oleh guru penjas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan karakteristik Purposive Sampling. Partisipan
penelitian adalah 18 guru pendidikan jasmani di sekolah inklusi Yogyakarta. Data dikumpul dengan
teknik wawancara mendalam dengan jenis wawancara terstruktur. Hasil wawancara direkam dan
ditranskrip untuk keperluan analisis. peneliti menggunakan analisis tematik untuk menghasilkan suatu
penemuan yang berdasarkan pada tema. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri dengan
menggunakan protokol wawancara sebagai alat bantu.
Hasil Penelitian diketahui bahwa pemahaman inklusi, perencanaan pembelajaran dan metode
sudah sesuai dengan hakikat pendidikan inklusi, akan tetapi dalam pelaksanaannya metode yang
digunakan masih kurang tepat dan berdampak kepada siswa itu sendiri.
Kata kunci: Purposive Sampling, pembelajaran, pembelajaran penjas inklusif
anak dengan karakteristik yang berbeda-beda termasuk Anak Berkebutuhan Khusus. Oleh karena itu,
pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih kompleks. Salah satu kendala dalam pendidikan inklusi
yaitu minimnya pengetahuan guru tentang cara memperlakukan ABK. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui proses pembelajaran inklusif oleh guru penjas.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan karakteristik Purposive Sampling. Partisipan
penelitian adalah 18 guru pendidikan jasmani di sekolah inklusi Yogyakarta. Data dikumpul dengan
teknik wawancara mendalam dengan jenis wawancara terstruktur. Hasil wawancara direkam dan
ditranskrip untuk keperluan analisis. peneliti menggunakan analisis tematik untuk menghasilkan suatu
penemuan yang berdasarkan pada tema. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri dengan
menggunakan protokol wawancara sebagai alat bantu.
Hasil Penelitian diketahui bahwa pemahaman inklusi, perencanaan pembelajaran dan metode
sudah sesuai dengan hakikat pendidikan inklusi, akan tetapi dalam pelaksanaannya metode yang
digunakan masih kurang tepat dan berdampak kepada siswa itu sendiri.
Kata kunci: Purposive Sampling, pembelajaran, pembelajaran penjas inklusif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.