MAKNA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH INKLUSI
Caly Setiawan, , Indonesia
Abstract
Terbatasnya informasi ilmiah mengenai pendidikan inklusi menjadi masalah dalam literatur pendidikan
Indonesia. Hal ini terjadi karena pendidikan inklusi masih relatif baru di dunia pendidikan Indonesia. Tujuan
penelitian yaitu menggali makna pembelajaran penjas pada peserta didik penyandang disabilitas di sekolah
inklusi.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian adalah 10
guru pendidikan jasmani yang mengajar di sekolah inklusi di Yogyakarta. Data didapatkan dengan teknik
wawancara mendalam dan wawancara dengan teknik photo-elicitation. Hasil wawancara direkam dengan alat
perekam digital dan ditranskrip untuk keperluan analisis. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Akan
tetapi ketika menjadi instrumen peneliti menggunakan protokol wawancara sebagai alat bantu. Analisis data
menggunakan 2 prosedur dalam pendekatan penelitian fenomenologi, yaitu horizonalisasi dan diskripsi tekstural.
Hasil Penelitian menyajikan deskripsi tekstural makna pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah inklusi.
Deskripsi tekstural menggambarkan bahwa makna pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah inklusi meliputi
(1) foto artistik, (2) metafora makna, (3) makna atas pengalaman pembelajaran, dan (4) opini terhadap makna.
Kata kunci: fenomenologi, pembelajaran, pendidikan jasmani inklusi
Indonesia. Hal ini terjadi karena pendidikan inklusi masih relatif baru di dunia pendidikan Indonesia. Tujuan
penelitian yaitu menggali makna pembelajaran penjas pada peserta didik penyandang disabilitas di sekolah
inklusi.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan penelitian adalah 10
guru pendidikan jasmani yang mengajar di sekolah inklusi di Yogyakarta. Data didapatkan dengan teknik
wawancara mendalam dan wawancara dengan teknik photo-elicitation. Hasil wawancara direkam dengan alat
perekam digital dan ditranskrip untuk keperluan analisis. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Akan
tetapi ketika menjadi instrumen peneliti menggunakan protokol wawancara sebagai alat bantu. Analisis data
menggunakan 2 prosedur dalam pendekatan penelitian fenomenologi, yaitu horizonalisasi dan diskripsi tekstural.
Hasil Penelitian menyajikan deskripsi tekstural makna pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah inklusi.
Deskripsi tekstural menggambarkan bahwa makna pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah inklusi meliputi
(1) foto artistik, (2) metafora makna, (3) makna atas pengalaman pembelajaran, dan (4) opini terhadap makna.
Kata kunci: fenomenologi, pembelajaran, pendidikan jasmani inklusi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.