KESESUAIAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI SMP DI SLEMAN BARAT BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2007
Tri Ani Hastuti, , Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kesesuaian sarana dan prasarana pendidikan
jasmani SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Penelitian
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Teknik pengambilan data menggunakan
lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat yang berjumlah 13
sekolah. Instrumen dalam penelitian ini mengadopsi instrumen penelitian yang digunakan oleh Mutia Chansa pada tahun
2018 yang telah divalidasi oleh Tri Ani hastuti. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kesesuaiaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani berdasarkan Permendiknas Nomor
24 Tahun 2007 yaitu SMP N 1 Moyudan sebesar 35,7% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 2 Moyudan sebesar 64,3%
sarana dan 83,3% prasarana, SMP N 1 Minggir sebesar 57,1% sarana dan 16,7% prasarana, SMP N 1 Godean sebesar
50% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 2 Godean sebesar 42,9% sarana dan 50% prasarana, SMP N 3 Godean sebesar
64,3% sarana dan 66,7% prasarana, SMP N 1 Seyegan sebesar 14,3% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 1 Gamping
sebesar 50% sarana dan 66,7% prasarana, SMP N 2 Gamping sebesar 28,6% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 4
Gamping sebesar 57,1% sarana dan 66,7% prasarana, MTs N 1 Sleman sebesar 57,1% sarana dan 50% prasarana, MTs
N 5 Sleman sebesar 50% sarana dan 33,3% prasarana. Persentase kesesuaian keseluruhan sarana dan prasarana
pendidikan jasmani SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 sebesar
48,2% untuk sarana pendidikan jasmani dan 47,2% untuk prasarana pendidikan jasmani.
Kata kunci: kesesuaian, sarana dan prasarana, pendidikan jasmani.
jasmani SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007. Penelitian
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei. Teknik pengambilan data menggunakan
lembar observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat yang berjumlah 13
sekolah. Instrumen dalam penelitian ini mengadopsi instrumen penelitian yang digunakan oleh Mutia Chansa pada tahun
2018 yang telah divalidasi oleh Tri Ani hastuti. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kesesuaiaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani berdasarkan Permendiknas Nomor
24 Tahun 2007 yaitu SMP N 1 Moyudan sebesar 35,7% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 2 Moyudan sebesar 64,3%
sarana dan 83,3% prasarana, SMP N 1 Minggir sebesar 57,1% sarana dan 16,7% prasarana, SMP N 1 Godean sebesar
50% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 2 Godean sebesar 42,9% sarana dan 50% prasarana, SMP N 3 Godean sebesar
64,3% sarana dan 66,7% prasarana, SMP N 1 Seyegan sebesar 14,3% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 1 Gamping
sebesar 50% sarana dan 66,7% prasarana, SMP N 2 Gamping sebesar 28,6% sarana dan 33,3% prasarana, SMP N 4
Gamping sebesar 57,1% sarana dan 66,7% prasarana, MTs N 1 Sleman sebesar 57,1% sarana dan 50% prasarana, MTs
N 5 Sleman sebesar 50% sarana dan 33,3% prasarana. Persentase kesesuaian keseluruhan sarana dan prasarana
pendidikan jasmani SMP/Sederajat Negeri di Sleman Barat berdasarkan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 sebesar
48,2% untuk sarana pendidikan jasmani dan 47,2% untuk prasarana pendidikan jasmani.
Kata kunci: kesesuaian, sarana dan prasarana, pendidikan jasmani.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.