IDENTIFIKASI TENTANG HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2017

Jasica W. Yusuf,

Abstract


Abstrak  
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa pembelajaran Penjasorkes di SD se-Kecamatan Mertoyudan belum
berjalan secara maksimal yang dilihat dari aspek kurikulum yang terlalu banyak materi, sedang alokasi waktunya
hanya sedikit, sarana dan prasarana yang kurang memadai, buku buku sumber yang sangat terbatas serta tenaga
pengajar yang kurang professional. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran
Penjasorkes di SD se Kecamatan  Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Subjek dalam
penelitian ini adalah guru Penjasorkes di SD se-Kecamatan  Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun 2017 yang
berjumlah 20 guru dari 20 sekolah dasar. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yang
dituangkan dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan,
bahwa hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di SD se- Kecamatan Mertoyudan Kabupaten
Magelang tahun 2017 berdasarkan faktor guru dengan persentase sebesar 50,21% masuk kategori “cukup
menghambat”, faktor siswa 74,55% masuk kategori “menghambat”, faktor sarana dan prasarana 82,13% masuk dalam
kategori “sangat menghambat”, faktor kurikulum 70% masuk kategori “menghambat”, dan faktor lingkungan 68,44%
masuk dalam kategori “menghambat”. Secara keseluruhan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran Penjasorkes di
SD se Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang tahun 2017 berada pada kategori “sangat rendah” sebesar 0%,
“rendah” sebesar 35%, “sedang” sebesar 20%, “tinggi” sebesar 45%, dan “sangat tinggi” sebesar 0%.

Kata kunci: hambatan, pelaksanaan pembelajaran penjasorkes, SD se-Kecamatan Mertoyudan


Abstract  
The research backgrounds are that the learning of Penjasorkes (physical education, sport, and health) in
elementary school in Mertoyudan District has not run optimally viewed from the curriculum aspect which is too much
material, while the time allocation is just a little, inadequate facilities and infrastructure, very limited source books,
and f less professional teachers. The research intends to investigate the obstacles in the implementation of
Penjasorkes learning in elementary schools in Mertoyudan District  Magelang  Regency in 2017. This research was
descriptive research. The method used was by survey with data collection technique by using questionnaire. The
subjects in the research were the Penjasorkes teachers in elementary school in  Mertoyudan District Magelang
Regency in 2017 of 20 teachers from 20 elementary schools. The data were analyzed by using descriptive quantitative
analysis presented the form of percentage. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded,
that the obstacles on the implementation of Penjasorkes learning in elementary schools  in Mertoyudan District
Magelang  Regency in 2017 caused by teacher factor with percentage 50.21%  is in the "quite obstructing" category,
student factor 74.55% is in the "obstructing" category,  facilities and infrastructures factor 82.13% is in the "very
obstructing" category, curriculum factor  70% is in the "obstrructing" category, and environmental factor 68.44% is
in the "obstructing" category. Overall, the obstacles the obstacles on the implementation of Penjasorkes learning in
elementary schools in Mertoyudan District Magelang  Regency in 2017 are in the "very low" category 0%, "low"
category 35%, "medium" category 20%, "high" category 45%, and " very high" category 0%.

Keywords: obstacle, implementation of Penjasorkes learning, SD in Mertoyudan District



Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.