TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMA N 1 KALASAN
Abstract
bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk dan (2) fungsi tindak tutur direktif guru pada pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas XI SMA N 1 Kalasan.
Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang dihasilkan oleh guru yang
mengandung tindak tutur direktif pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XI SMA N 1 Kalasan. Sumber data yang digunakan adalah guru bahasa Indonesia di kelas XI SMA N 1 Kalasan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik SBLC (Simak Bebas Libat Cakap), teknik rekam, dan teknik catat. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teori. Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik padan ekstralingual.
Hasil penelitian pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA
N 1 Kalasan menunjukkan bahwa penggunaan bentuk perintah dan fungsi menyuruh yang digunakan oleh guru lebih banyak digunakan, apabila dibandingkan dengan penggunaan bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang lain. Hal tersebut dapat dilihat pada deskripsi hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bentuk perintah dengan fungsi menyuruh lebih dominan dipakai dengan jumlah 267 tuturan dari jumlah 908 tuturan direktif. Bentuk tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi jenis perintah, permintaan, ajakan, nasihat, kritikan, dan larangan. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi fungsi: menyuruh,
menginstruksikan, mengharuskan, memaksa, menyilakan, meminta, mengharap, memohon, menawarkan, mengajak, mendorong, merayu, mendukung, mendesak, menagih, menargetkan, menasihati, menganjurkan, menyarankan, mengarahkan, mengimbau, mengingatkan, menegur, menyindir, mengancam, melarang, dan mencegah. Pada penelitian ini tidak ditemukan fungsi meminjam, menuntut, menantang, mengumpat, mengecam, dan marah.
Kata kunci: tindak tutur direktif, tuturan guru, pembelajaran bahasa Indonesia
Full Text:
PDFReferences
Amir, Amril dan Ngusman Abdul
Manaf. 2006. “Strategi
Wanita Melindungi Citra
Dirinya dan Citra Diri Orang
Lain dalam Komunikasi
Verbal: Studi di dalam
Tindak tutur Direktif di dalam
Bahasa Indonesia di
Kalangan Anggota Kelompok
Etnis Minangkabau”. Laporan
Penelitian. Padang: Fakultas
Bahasa dan Seni, UNP.
Kompas. (2009). Potensi Guru
Minim, Bahasa Indonesia
Kurang Diminati Siswa.
Diunduh pada 16 Januari
dari
http://nasional.kompas.com.
Moleong, Lexy Johannes.(2011).
Metodelogi Penelitian
Kualitatif Edisi Revisi..
Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Prayitno, Harun Joko. (2011).
Kesantunan Sosiopragmatik.
Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Press.
Sudaryanto. (1993). Metode dan
Aneka Tehnik Analisis
Bahasa (pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan Secara
Linguistik). Yogyakarta: Duta
Wacana University Press.
Kesuma, Tri Mastoyo Jati. (2007).
Pengantar (Metode)
Penelitian Bahasa
Yogyakarta. Yogyakarta:
Carasvatibooks.
Refbacks
- There are currently no refbacks.