ANALISIS PROSES MORFOFONEMIK DAN KESALAHAN BERBAHASA PADA MINI PROJECT PEBELAJAR BIPA KELAS MENENGAH PROGRAM DARMASISWA DAN KNB DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pemerolehan proses
morfofonemik pada pebelajar BIPA kelas menengah yang belajar di Universitas Negeri Yogyakarta, dan (2) analisis kesalahan berbahasa para pebelajar BIPA program Darmasiswa dan Kemitraan Negara Berkembang (KNB) di level menengah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel data berupa tujuh mini project pebelajar BIPA kelas menengah tahun 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen tertulis dan kuesioner wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung sebagai teknik
lanjutan. Subjek penelitian ini adalah pebelajar BIPA kelas menengah yang berjumlah tujuh orang pebelajar yang memiliki bahasa ibu yang berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, analisis dokumen mini project dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar instrumen pemerolehan morfofonemik, lembar instrumen analisis kesalahan berbahasa dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerolehan proses morfofonemik ada empat, yaitu, (1) penambahan fonem (49.16%), (2) penghilangan fonem (36.95%), (3)
penggantian fonem (0.24%), (4) penggeseran fonem (13.65%), dan pada kalimat rancu ditemukan 12 kalimat dengan indikator gagasan dan 17 kalimat dengan indikator struktur.
Pada analisis kesalahan berbahasa ditemukan (1) (27.82%) pada kesalahan berbahasa jenis penambahan, (2) (11.28%) pada kesalahan berbahasa jenis pengurangan, (3) (11.28%) pada kesalahan berbahasa jenis salah urutan, (4) (12.03%) pada kesalahan berbahasa jenis salah bentukan, (5) (14.29%) pada kesalahan berbahasa jenis salah
penggunaan, (6) (1.50%) pada kesalahan berbahasa jenis kesalahan pola. Selain itu, dari hasil wawancara dapat dilihat kesulitan yang dialami pebelajar saat belajar bahasa Indonesia, dan bagaimana strategi mereka untuk belajar menulis, di antaranya: (1) lebih banyak membaca dalam bahasa Indonesia, (2) lebih banyak berlatih menulis.
Kata kunci: Morfofonemik, Kesalahan Berbahasa, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing
(BIPA).
Full Text:
PDFReferences
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta:
Rineka Cipta.
___________. 2002. Psikolinguistik Kajian
Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.
CEFR. 2010. Level Pebelajar. Diakses dari
https://www.efset.org/id/english-
score/cefr/ pada 13 Mei 2016.
Muhammad. 2011. Metode Penelitian Bahasa.
Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik
Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana
University Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.