Revitalisasi Kesenian Oglek Langen Budoyo Di Desa Taburan Kelurahan Tuksono Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progro

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan revitalisasi Kesenian
Oglek Pada Grup Langen Budoyo di Dusun Taruban Wetan Desa Tuksono
Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulon Progo.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Setting penelitian
dilakukan di dusun Taruban Wetan, desa Tuksono, kecamatan Sentolo, kabupaten
Kulon Progo. Objek penelitian yang diteliti adalah revitalisasi Kesenian Oglek
pada Grup Langen Budoyo di dusun Taruban Wetan, desa Tuksono, kecamatan
Sentolo, kabupaten Kulon Progo. Subjek penelitian adalah ketua Kesenian Oglek
Grup Langen Budoyo, penari, pawang, pengrawit, tokoh masyarakat, masyarakat
dan generasi muda yang berada di dusun Taruban Wetan dan sekitarnya. Teknik
pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dokumentasi. Data
yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan teknik deskriptifkualitatif
yang diperoleh melalui reduksi data, penyajian data serta penarikan
kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan model triangulasi sumber dan
triangulasi teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sejarah Kesenian Oglek muncul
tahun 1950-an digunakan untuk mbarang (mengamen), pada tahun 1960-an
mengalami kevakuman karena adanya gerakan 30S/PKI, setelah mengalami
sejarah panjang maka dibentuklah Grup Kesenian Oglek Langen Budoyo pada
tahun 1972. (2) Upaya revitalisasi dimulai pada bulan Januari tahun 2017 yang
dipelopori oleh Sudiwiyono, Sukiyo, Legiran. Upaya revitalisasi meliputi gerak,
properti, rias, busana, iringan serta perekrutan terhadap masyarakat dan generasi
muda. (3) Kegiatan revitalisasi Kesenian Oglek Grup Langen Budoyo mendapat
tanggapan positif dan dukungan dari masyarakat karena kesenian tersebut dapat
eksis kembali serta dapat menghibur masyarakat dalam acara bersih desa dan
agenda Hari Raya Idul Fitri.
Kata kunci: revitalisasi, Kesenian Oglek, Grup Langen Budoyo.