FUNGSI TARI KEPRAJURITAN DALAM ROSESI UPACARA SUNGKEM TLOMPAK DI DUSUN GEJAYAN BANYUSIDI PKIS MAELANG

Sitti Rifa’atul Mahmuda,

Abstract


Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi tari Keprajuritan dalam prosesi upacara Sungkem Tlompak di Dusun Gejayan Desa Banyusidi Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pimpinan padepokan Wargo Budoyo, anggota, penari, dan masyarakat setempat. Penelitian ini dilakukan di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang bulan Maret 2015 sampai Mei 2015. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Uji keabsahan data menggunakan metode trianggulasi sumber.
Hasil penelitian ini sebagai berikut.1) Ada tujuh Fungsi tari Keprajuritan dalam prosesi Upacara Sungkem Tlompak, yaitu; sebagai persembahan, sebagai media komunikasi, sebagai media hiburan, tari untuk pertanian, fungsi kehidupan sosial, fungsi ritual tolak bala, dan sebagai sebuah media pendidikan 2) Proses tari Keprajuritan sebagai tari persembahan dalam prosesi upacara Sungkem Tlompak dilakukan setiap hari Raya Idul Fitri ke lima. 3) Prosesi upacara Sungkem Tlompak merupakan kegiatan rutin warga setempat sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, dan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat sekitar karena telah terbebas dari krisis dimasa lampau, dan wujud doa untuk masa depan mereka agar senantiasa diberi berkah yang dilakukan disalah satu mata air Tlompak di dusun Gejayan.
Kata kunci: Fungsi, tari Keprajuritan, upacara Sungkem Tlompak.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.