MAKNA SIMBOLIS RAGAM GERAK TARI JATHIL OBYOG MASAL 95-NAN DALAM KESENIAN REYOG OBYOG DI DESA PULUNG, KABUPATEN PONOROGO

Farida Nur Apriani, Sutiyono Sutiyono

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolis ragam gerak, perbedaan, dan bentuk penyajian tari Jathil Obyog Masal 95-nan dalam kesenian reyog obyog di Desa Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Objek penelitian adalah Makna Simbolis Ragam Gerak Tari Jathil Obyog Masal 95nan dalam Kesenian Reyog Obyog di Desa Pulung Kabupaten Ponorgo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber.

Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) makna simbolis ragam gerak, a) Nyongklang (prajurit yang melakukan perjalanan mengemban tugas), b) Jalan drap ditempat (kewaspadaan), c) Sembahan (meminta keberkahan Tuhan), d) Pacak gulu (kelincahan melihat situasi), e) Jalan lenggang (kerilekan agar tidak lalai akibat kelelahan), f) Edreg (keluwesan), g) Loncatan (tidak membuat masalah), h) Edreg mundur (mengetahui daerah sekelilingnya), i) sabetan (senjata harus selalu dibawa), j) bumi langit ulat- ulat (tetap sigap), k) polah kaki (rela dan berani mati untuk tugas yang diemban), l) ukel karna (mencari kabar terbaru), m) kebyak sampur, n) bumi langit (sumpah sakti prajurit haruslah tetap dipegang), o) jalan empat (kesigapan prajurit), p) uncal sampur (kepiawaiyan menggunakan senjata) , q) sabetan kibaran, r) lawung (menerima perintah harus dicermati), s) sabetan kibaran, t) keplok dara (antara prajurit harus terjalin persatuan dan kesatuan), dan u) perangan (prajurit sedang berlatih perang dan melatih kekompakan), 2) Tarian Jathil Obyog dalam kesenian Reyog Obyog tidak mengalami kesurupan, 3) Bentuk penyajian dimulai dari tampilnya jathilan, bujang ganong, dan dadak merak.

Kata Kunci: Jathil Obyog, Makna Simbolis tari Jathil Obyog Masal 95-nan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.