PRAKTIK MULTIKULTURALISME DI YOGYAKARTA: Integrasi dan Akomodasi Mahasiswa Papua Asrama Deiyai

Achmad MuawalHasan

Abstract


Penelitian ini berfokus untuk memahami proses integrasi dan akomodasi yang terjadi di
Dusun  Tegalwaras  RT  05  RW  29,  Sariharjo,  Ngaglik,  Sleman,  DIY  yang  di  dalamnya
terdapat  Asrama  Deiyai  untuk  tempat  tinggal  mahasiswa  Papua.  Tujuannya  untuk
menguji seberapa berhasil praktik multikulturalisme berjalan di kawasan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara umum praktik multikulturalisme di Tegalwaras dan Asrama
Deiyai di dalamnya sudah berjalan dengan baik. Proses integrasi dan akomodasi warga
dusun  kepada  mahasiswa  Papua  yang  tinggal  di  asrama  berjalan  baik.  Terbuka  juga
kesempatan  untuk  melakukan  aktivitas  kultural  khas  Papua  di  asrama  yang  selama  ini
bisa berlangsung tanpa mengganggu warga sekitar. Model Multikulturalisme Akomodatif
bercorak Millet adalah  model  paling  representatif  untuk  menggambarkan  Tegalwaras.
Proses integrasi penghuni asrama di Tegalwaras juga berjalan baik. Keberadaan mereka
diakui  dan  diterima  sebagai  bagian  dari  masyarakat  Tegalwaras  secara  setara.  Persepsi
negatif  yang  berkembang  seputar  orang  Papua  pun  gugur  dan  tak  berlaku  bagi  para
penghuni  asrama.  Namun  masih  ada  tantangan  praktik  multikulturalisme  di Yogyakarta
yang tersusun dari intisari pengalaman tak menyenangkan yang diterima para penghuni
asrama  sebelum  tinggal  di  Tegalwaras,  yaitu  diskriminasi,  intoleransi,  dan  pelanggaran
HAM.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417