ANDONG WISATA TILIK NDESO SEBAGAI SOLUSI OPTIMALISASI KUNJUNGAN WISATAWAN KE CANDI BOROBUDUR

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah destinasi Taman Wisata Candi Borobudur
yang merupakan destinasi pariwisata nasional (DPN) namun memiliki masalah yang
berkaitan dengan jumlah kunjungan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana program Andong Wisata Tilik Ndeso yang dilakukan oleh Forum Rembug Klaster
Pariwisata Borobudur dalam mengoptimalkan jumlah kunjungan wisatawan. Secara khusus,
penelitian ini fokus pada manfaat dan dampak yang timbul dari adanya program Andong
Wisata Tilik Ndeso.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan yang dipilih dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 9 orang dengan
kategori yang berbeda. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara terfokus. Validitas data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi sumber
dan triangulasi teknik. Pada bagian analisis data menggunakan tahap analisis yaitu reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya program Andong Wisata Tilik
Ndeso sebagai moda transportasi untuk mengunjungi candi Borobudur dan wilayah sekitar,
pengujung memiliki pilihan untuk bisa mengeksplore Borobudur bahkan di tempat yang jauh
dari kawasan objek wisata candi Borobudur. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan
jumlah kunjungan. Program Andong Wisata Tilik Ndeso merupakan solusi yang bisa
diterapkan untuk mendapatkan berbagai macam manfaat seperti : mengurai wisatawan,
memperpanjang lama tinggal, serta berdampak pada kesejahteraan bagi pelaku wisata dalam
hal peningkatan perekonomian. Andong Wisata Tilik Ndeso merupakan rangkaian program
yang berhasil memberdayakan masyarakat sekitar Borobudur, dalam hal ini adalah kusir
andong untuk mendapatkan nilai tambah dari adanya sektor pariwisata. Selain kusir andong
melalui rangkaian proses panjang ini banyak penerima manfaat yang merasakan dampak baik
secara ekonomi maupun sosial seperti desa dan dusun setempat yang dilewati program
Andong Wisata Tilik Ndeso serta PT Taman Wisata Candi Borobudur yang mendapatkan
manfaat image dalam hal tata kelola destinasi wisata yang lebih rapi.