KETERLEKATAN SOSIAL PEDAGANG PASAR TRADISIONAL (Studi pada Paguyuban “Margo Mulyo” Pasar Kotagede Yogyakarta)

Oni Putri, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Nur Hidayah, Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengetahui berbagai macam kegiatan yang dilakukan oleh
paguyuban, mengetahui bentuk keterlekatan antar-pedagang dan dampak dari adanya keterlekatan
dalam paguyuban pedagang pasar Kotagede. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan metode
observasi dan wawancara dalam pengambilan data. Penelitian dilakukan di Pasar Kotagede, Jalan
Mondorakan No 172B, Kotagede, Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Uji validitas menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: 1) Berbagai kegiatan diadakan oleh paguyuban, yang terdiri dari 608 pedagang pasar, untuk
mempererat hubungan seperti kegiatan peringatan hari besar/syawalan, kirab budaya, reresik pasar
dan beberapa kegiatan lain. 2) Keterlekatan yang terjadi dalam hubungan pedagang pasar Kotagede
menunjukkan adanya keterlekatan yang kuat (oversocialized) berdasarkan dari pengutamaan
hubungan dan interaksi sosial antar pedagang dan tidak mengutamakan pendapatan yang diperoleh.
Paguyuban pedagang pasar Kotagede memiliki bentuk keterlekatan struktural dan relasional. 3)
Dampak adanya keterlekatan antar-pedagang dalam paguyuban pasar adalah menjadikan pasar
tradisional tetap bertahan keberadaannya ditengah tingginya arus pertumbuhan pasar modern seperti
supermarket atau minimarket.

Kata kunci: Keterlekatan Sosial, Pedagang, Pasar Kotagede

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/e-societas.v8i3.15697

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417