STRATEGI BERTAHAN INDUSTRI TENUN TRADISIONAL SANTA MARIA BORO, BANJARASRI, KALIBAWANG, KULON PROGO, YOGYAKARTA

Lucia Sepdwi Antari, Siti Irene Astuti D

Abstract



Penelitian bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan industri tenun tradisional Santa Maria Boro dalam mempertahankan keberlangsungan industrinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dijabarkan secara deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pemilihan informan yaitu purposive sampling, dengan kriteria yaitu sebagai warga Industri Tenun Santa Maria Boro. Pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Subyek penelitian yang diperoleh adalah 6 orang yang terdiri dari 1 orang pimpinan, dan 5 orang pegawai tenun. Adapun validitas data menggunakan analisis data kualitatif dengan model interaktif Milles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri tenun Santa Maria Boro mengalami penurunan. Adapun strategi yang dilakukan dalam proses bertahan yakni strategi produksi, harga, dan
pemasaran. (1)  Strategi produksi dilakukan dengan 1) menjaga kualitas produksi tenun 2) hasil produk bervariasi dengan menggunakan Alat  Tenun Bukan Mesin (ATBM). (2) Strategi harga dilakukan dengan cara penetapan harga berdasar pendekatan biaya (cost oriented pricing). (3) Strategi pemasaran yang dilakukan melalui: 1) iklan, penyebaran brosur,
pemasangan pamflet, dan spanduk yang dipasang di sekitar wilayah  dimana konsumen berada, 2) word of mouth dari mulut ke mulut, 3) public relations dimana indutri tenun Santa Maria Boro menjalin kerjasama dengan langgganan tetap yaitu karyamisi di seluruh Indonesia, yang menyebabkan perusahaan dapat terus bertahan meskipun menghadapi persaingan dari perusahaan tekstil yang lebih modern. 90% dari hasil produksi kebanyakan dikonsumsi oleh pelanggan tetap perusahaan.

Kata Kunci : Industri Tenun, Strategi Bertahan Tenun Tradisional


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


eISSN: 2827-9417