Pematokan Lengkung Horisontal Metode Polar

David Yogi Pangestu, Dr. Ir. Sunar Rochmadi, M.E.S.

Abstract


Jalan raya merupakan salah satu media transportasi yang sangat penting. Merancang atau merencanakan suatu jalan, dibutuhkan analisis yang akurat terkait dengan kondisi medan. Kondisi medan yang dimaksud mencakup adanya belokan jalan yang direncanakan. Untuk merencanakan suatu lengkungan maka diperlukan metode-metode tertentu salah satunya adalah pematokan. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan pematokan lengkung horisontal ini adalah metode polar. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum melakukan pematokan lengkung horisontal yaitu memasang 4 titik A, B, C, D dan mengukur jarak BC serta menghitung parameter lengkung dan parameter pematokan. Parameter lengkung seperti R, Lc, Tc, dan β, sedangkan parameter pematokan seperti n, ϕ, dan d. Pengolahan data parameter lengkung maupun parameter pematokan menggunakan program Autocad sehingga dapat menghasilkan gambar lengkung. Pematokan lengkung horisontal menggunakan dua alat ukur yaitu Theodolit Digital Topcon DT-104 dan Total Station Nikon DTM-322. Pematokan menggunakan theodolit digital dibantu dengan pita ukur untuk pengukuran jarak, sedangkan total station dibantu dengan prisma reflektor. Pelaksanaan pematokan menggunakan theodolith digital membutuhkan waktu 3 jam, dua orang asisten dan pemasangan titik serta pengukuran jarak dilakukan secara manual. Pelaksanaan pematokan menggunakan total station membutuhkan waktu 3 jam 30 menit, satu orang asisten, dan pemasangan titik/pembacaan sudut serta pengukuran jarak dilakukan secara otomatis menggunakan mode stakeout. Penggunaan metode polar pada penelitian ini sangat membantu dalam pelaksanaan pematokan karena alat ukur hanya berdiri pada satu titik yaitu di titik B. Pada pengukuran jarak, hal yang harus diperhatikan saat menggunakan pita ukur adalah lurus tidaknya pita ukur ketika dibentangkan sedangkan pada menu/mode stakeout adalah angka IN/OUT harus mendekati angka 0.000 meter.

Full Text:

PDF

References


Anonim., 2009. Instruction Manual Total Station Nikon DTM-322. Ohio USA: Trimble Navigation Limited Engineering and Construction Division.

Anonim., 2011. Modul Pelatihan Pengukuran Total Station dan Pemrosesan Data. Yogyakarta: PT. Jelajah Survey Konsultan.

Brinker, C., dan Paul Wolf. 2000. Dasar-dasar Pengukuran Tanah (Surveying). Edisi ke 7. Diterjemahkan oleh: Joko Walijatun. Jakarta: Penerbit Airlangga.

Fajriyanto,. 2009. “Studi Komparasi Pemakaian GPS Metode Real Time Kinematic (RTK) dengan Total Station (TS) untuk Menentukan Posisi Horisontal”. Bandar Lampung: REKAYASA, Jurnal Sipil dan Perencanaan. Vol. 13. No. 2.

Farrington., 1997. Metode Pengukuran. http://kuliah6/IUT/membaca peta/htm. Diakses tanggal 5 Maret 2017 pukul 19.00 WIB.

Gill, S dan Ashwan. 2016. “To Experimental Study for Comparison Theodolite and Total Station”. Dehradun (U.K): International Journal of Engineering Research and Science (IJOER). Vol. 2: 2395-6992.

Irvine, W., 1995. Penyigian untuk Konstruksi. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Tumewu. Bandung: ITB Bandung.

Koesdiono, 1984. Survai dan Perencanaan Lintas Jalur. Jakarta Pusat: Penerbit Erlangga.

Qomaruddin, M., dkk. 2016. “Analisis Alinyemen Horisontal pada Tikungan Depan Gardu PLN Ngabul di Kabupaten Jepara”. Jepara: Jurnal Disprotek. Vol. 7. No. 2.

Rosalina, E., 2015. “Studi Penerapan Model Koreksi Beda Tinggi Metode Trigonometri pada Titik-Titik Jaring Pemantauan Vertikal Candi Borobudur dengan Total Station”. Jakarta: Jurnal Ilmiah Geomatika. Vol. 21, No. 2: 91-98.

Safru, U., 2010. “Ilmu Ukur Tanah 2 tentang Theodolith”. Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam Oki. Kayu Agung.

Setyawan, J., 2011. “Studi Evaluasi Metode Pengukuran Stabilitas Candi Borobudur dan Bukit”. Magelang: Balai Konservasi Peninggalan Borobudur.

Sinaga, I., 1997. Pengukuran dan Pemetaan Pekerjaan Konstruksi. Jakarta: Pusaka Sinar Harapan.

Siga, L., 2012. “Analisis Alinyemen Horisontal pada Tikungan Ring Road Selatan Km. 6 Taman Tirto Kasihan Bantul, DIY”. Skripsi. Jurusan Teknik sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Suhendra, A., 2011. “Studi Perbandingan Hasil Pengukuran Alat Theodolith Digital dan Manual: Studi Kasus Pemetaan Situasi Kampung Kijang”. Jakarta Barat: Jurnal ComTech. Vol. 2, No.2: 1013-1022.

Sukirman, S., 1999. Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung: penerbit NOVA.

Sularto, P,. dkk. 2002. “Penentuan Titik Ikat Topografi dengan Menggunakan Theodolite T1 di EFka dan Sekitarnya, Kalimantan Barat”. Kalimantan Barat: Eksplorium. Vol. XXII. No. 123-124: 0854-1418.

Sumarsono, A., 2010. “Model Kecelakaan Lalulintas di Tikungan karena Pengaruh Konsistensi Alinyemen Horisontal dalam Desain Geometri Jalan Raya”. Surakarta: Media Teknik Sipil. Vol. X: 1412-0976.

Wardhana, Y., 2015. “Pembaharuan Peta dan SIG Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang”. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.