Perbedaan Prestasi Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperative Group Investigation (Gi) Dengan Metode Konvensional Pada Mata Pelajaran Statika Kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan Di SMK N 3 Yogyakarta

Novi Mega Nirwana, Drs. Agus Santoso, M. Pd.

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar Statika siswa kelas X program keahlian Konstruksi Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta menggunakan metode pembelajaran kooperative group investigation dengan metode konvesional. Desain penelitian Quasi Experimen Design. Variable penelitian ini meliputi variable bebas yaitu metode group investigation dan metode konvensional sedangkan variable terikatnya adalah prestasi belajar Statika. Populasi penelitian ini adalah populasi terbatas yaitu seluruh siswa kelas X teknik kerja kayu dan teknik gambar bangunan 2. Siswa X teknik gambar bangunan berjumlah 31 menjadi kelompok experiment dan siswa X teknik kerja kayu berjumlah 26 menjadi kelompok kontrol. Kelompok experiment adalah kelas yang mendapat perlakuan metode group investigation sedangkan kelompok control adalah kelas yang menggunakan metode ceramah. Pengambilan data menggunakan tes prestasi belajarStatika yang berupa pre test dan post test. Uji coba instrument meliputi uji validitas dan uji tingkat kesukaran soal. Uji Analisis prasyarat menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara kelas dengan perlakuan metode kooperatif group investigation dibandingkan kelas dengan perlakuan metode ceramah dalam meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Statika. Hal ini dapat dilihat dalam peningkatan nilai rata-rata post test pada kelas experiment yaitu (80,10) lebih tinggi dibanding rata rata kelas control yaitu (71,92) sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dengan p<0,05. Dengan demikian metode koperatif group investigation mempunyai pengaruh positif untuk meningkatkan prestasi belajar Statika siswa kelas X jurusan Konstruksi Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta.

Full Text:

PDF

References


Benjamin S, Bloom. (2014) Taxonomy of learning. Diambil dari http://oaks.nvg.org/taxopmy-bloom.htm pada 26 maret 2014 Degeng, I.N.S.( 2000). Paradigma Baru Pendidikan memasuki Era Demokratisasi belajar.Makalah. Disajikan dalam Seminar dan diskusi panel nasional teknologi pembelajaran V. 7 oktober 2000 di UM, Malang.

Eko Prabowo.(2011). Mengenal Metode Penelitian. diambil dari http://samoke2012.wordpress.com/2012/09/29/metode-penelitian-eksperimen/ pada tanggal 12 Maret 2014 Muslimin Ibrahim. (2000). Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Nana Syaodih Sukmadinata. (2006). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Slavin, Robert E. (2007). Cooperative Learning “Teori, Riset & Praktik”. Penerjemah Nurita Yusron. Bandung: Nusa media Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: CV. Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2001). Pengertian Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Udin S. Winaputra. (2001). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation. Jakarta: Bumi Aksara


Refbacks

  • There are currently no refbacks.