PENERAPAN METODE 5R DALAM PENGELOLAAN LABORATORIUM KOMPUTER (CAD) PADA SMK TEKNOLOGI KONSTRUKSI DAN PROPERTI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ratna Budi Utami, Amat Jaedun

Abstract


Fasilitas ruang laboratorium komputer di Pada SMK Teknologi Konstruksi dan Properti di Daerah Istimewa Yogyakarta masih sangat membutuhkan pemenuhan standar minimum sekaligus pengelolaan yang baik. Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui tingkat penerapan metode 5R, kendala-kendala yang dialami oleh para pengelola, dan faktor pendukung keberhasilannya dalam pengelolaan laboratorium komputer/Computer Aided Design (CAD) pada SMK Teknologi Konstruksi dan Properti di DIY. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan data melalui pengisian instrumen angket bentuk tertutup dan terbuka. Sampel yang digunakan adalah semua laboratorium komputer (CAD) SMKN Teknologi Konstruksi dan Properti di DIY, yakni SMKN 2 Pengasih, SMKN 1 Seyegan, SMKN 1 Sedayu, SMKN 1 Pajangan, SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok, dan SMKN 2 Wonosari dengan responden para pengelola laboratorium komputer. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa rata-rata tingkat penerapan metode 5R dalam pengelolaan laboratorium komputer pada SMK Teknologi Konstruksi dan Properti di DIY tergolong sudah cukup baik (68,84%) walaupun masih terkendala pada saat melaksanakannya, seperti para pengelola laboratorium belum paham terkait metode 5R, pengelola laboratorium mengemban beban kerja yang sangat banyak, kurang mendukungnya sarana dan prasarana di sekolah, dan tidak ada kebijakan dan instruksi dari sekolah agar diterapkannya 5R. Sedangkan, faktor pendukung keberhasilan penerapan metode 5R seperti aktif mengikuti pelatihan metode 5R, pembuatan tata tertib dan aturan serta menaatinya, penyediaan sarana dan prasarana yang lengkap, dan sistem manajemen dan pengawasan yang jelas dari pihak sekolah. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bahwa rata-rata tingkat penerapan metode 5R dalam pengelolaan laboratorium komputer pada SMK Teknologi Konstruksi dan Properti di DIY tergolong sudah cukup baik walaupun masih mengalami beberapa kendala pada pelaksanaannya. Selain itu, juga terdapat faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penerapan metode 5R.


References


Asri, S. (2021). Optimalisasi Budaya Kerja 5S dan Standar Operasional Prosedur Praktikum. JTEV (Jurnal Teknik Elektro dan Vokasional), 7(1), 1-7.

Black, J.T. & Kohser, R. A. (2019). DeGarmo’s Materials and Processes in Manufacturing 13th Edition, John Wiley and Sons, Inc.

Direktorat PSMK. (2017). Manajemen bengkel dan laboratorium yang sehat dan selamat berbasis 5R. Jakarta: Dit. PSMK.

Direktorat PSMK. (2019). Modernisasi bengkel laboratorium kejuruan abad 21. Jakarta: Dit. PSMK.

Ghodrati, H., Fini, S.R.G., & Mustafa, K.A. (2013). An investigation on the effects of the profit quality structures on Iranian Co. capital cost. Management Science Letters, 3(6), 1719-1724.

Kareem, J.A.H. & Amin, O.A.H. (2017). Ethical and psychological factors in 5S and total productive maintenance. Journal of Industrial Engineering and Management, 10(3), 444-475,

Martana, I., Hasbi, H., & Raharjo, N. (2020). Evaluasi pasca huni (EPH) pada ruang bengkel teknik furniture di SMK Negeri 1 Purworejo ditinjau dari aspek teknis (pencahayaan). Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, 2(2), 95-103.

Osada, T. (2000). Sikap kerja 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke). Jakarta: PPM.

Ramadhina, S. (2015). Pembuatan sistem informasi manajemen bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Yoryakarta. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 22(3), 324-338.

Windarta, M. A. T. (2021). Evaluasi sarana dan prasarana laboratorium SMK kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis. Yogyakarta: Pascasarjana UNY.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.