Pengembangan Video Pembelajaran Praktik Kerja Baja Ringan di Bengkel Baja dan Logam Departemen Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Muhammad Rafi, Agus Santoso

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan proses pengembangan media pembelajaran berupa video tutorial pada kompetensi baja ringan mata kuliah Praktik Baja dan Logam dan (2) Menjelaskan hasil pengembangan media pembelajaran video tutorial pada kompetensi baja ringan mata kuliah Praktik Baja dan Logam. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan menggunakan model pengembangan 4D. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif dengan bantuan angket skala Likert skala 5. Angket ini nantinya digunakan dalam proses uji kelayakan oleh ahli materi, ahli media dan persepsi pengguna. Kemudian, hasil analisis akan digunakan sebagai evaluasi dan penyempurnaan produk media pembelajaran yang telah dikembangkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses pengembangan media pembelajaran video tutorial kompetensi baja ringan di JPTSP FT UNY dengan menggunakan model pengembangan 4D, yaitu (a) Pendefinisian, meliputi analisis kurikulum, pengguna, lapangan, media, dan sarana, (b) Desain meliputi penyusunan naskah video dan storyboard video, (c) Pengembangan, meliputi proses shooting video, editing video, validasi produk video, uji coba produk video, dan evaluasi produk, serta (e) Penyebarluasan, merupakan pendistribusian produk dengan sejumlah bentuk format kepada JPTSP FT UNY; (2) Hasil pengembangan media pembelajaran berupa video tutorial pada kompetensi baja ringan berdasarkan: (a) Ahli materi diperoleh skor rerata 4,06 sehingga masuk dalam kategori “layak”, (b) Ahli media diperoleh skor rerata 4,75 sehingga masuk dalam kategori “sangat layak”, (c) Uji coba produk pada 60 mahasiswa  JPTSP Fakultas Teknik UNY didapat skor rerata 4,54 sehingga masuk dalam kategori “sangat layak”.

Kata kunci: Baja ringan, Media pembelajaran, Model 4D, Video


References


Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan 1986 – 2022. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Diakses 5 Maret 2022 pada https://www.bps.go.id/.

Calora, P. O., & Lleva, Y. M. R. (2018). Evaluating the use and acceptance of e-learning for tertiary education among senior high school students. IJODeL, 4(2), 39-55.

Harjanti, K. (2017). Pengembangan media pembelajaran video animasi pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi atap baja. E-Journal Pend. Teknik Sipil Dan Perencanaan, 5(8), 31.

Indriana, D. (2011) Mengenal ragam gaya pembelajaran efektif (Nawang, S., Ed.). Yogyakarta: Diva Press.

Nyutu, E. N., Cobern, W. W., & Pleasants, B. A-S. (2021). Correlational study of student perceptions of their undergraduate laboratory environment with respect to gender and major. International Journal of Education in Mathematics, Science, and Technology (IJEMST), 9(1), 83-102.

Pribadi, (2017). Media dan teknologi dalam pembelajaran, edisi pertama. Jakarta: Kencana.

Smaldino, S. E., Lowther, D. L., & Russel, J. D. (2011). Instructional technology & media for learning 9th edition (teknologi pembelajaran dan media untuk belajar edisi kesembilan). (A. Rahman, Terjemahan). Jakarta: Prenada Media Group.

Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A Sourcebook. Indiana: Indiana University, 1974.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.