Evaluasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi Orientasi “High Order Thinking Skills” pada Program Keahlian Teknik Bangunann SMKN di DIY dan Jawa Tengah.

Muh. Syahban Marikar, Drs. Sutarto, M.Sc., Ph.D. Sutarto

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pemahaman guru terhadap prinsip PBK; (2) pemahaman guru terhadap karakteristik pembelajaran HOTS; (3) kemampuan guru merencanakan PBK; (4) kemampuan guru merencanakan pembelajaran HOTS; (5) kemampuan guru dalam melaksanakan PBK; (6) kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran HOTS; (7) pemahaman guru terhadap prinsip evaluasi PBKoHOTS; (8) kemampuan guru merencanakan PBKoHOTS;dan (9) kemampuan guru melaksanakan PBKoHOTS. Penelitian ini adalah penelitian survei, teknik sampling adalah convinience sampling. Subyek penelitian adalah 30 orang guru Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN di DIY dan Jawa Tengah. Teknik pengambilan data dengan metode kuisioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi deskriptif kuantitatif untuk data kuantitatif dan deskriptif kualitatif untuk data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman guru terhadap prinsip PBK dalam kategori “sangat paham” (76,67%); (2) pemahaman guru terhadap prinsip pembelajarn HOTS dalam kategori “sangat paham” (80,28%); (3) kemampuan guru merencanakan PBK dalam kategori “kurang mampu” (33,33%); (4) kemampuan guru merencanakan pembelajaran HOTS ada dalam kategori “tidak mampu” (0,44%); (5) kemampuan guru melaksanakan PBK dalam kategori “kurang mampu” (50,1%); (6) kemampuan guru melaksanakan pembelajaran HOTS dalam kategori “tidak mampu” (0,32%); (7) pemahaman guru terhadap evaluasi PBKoHOTS dalam kategori “sangat paham”(80,28%); (8) kemampuan guru merencanakan PBK orientasi HOTS dalam kategori “tidak mampu” (4,2%); dan (9) kemampuan guru melaksanakan evaluasi PBKoHOTS dalam kategori “tidak mampu” (6,6%).

References


Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Depdikbud. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Fauziyah, Akmala. (2017). Perencanaan Pembelajaran berbasis Kompetensi Orientasi “High Orger Thinking Skills” Pada program Keahlian Teknik Bangunan SMKN di DIY dan Jawa Tengah. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

GIZ (2016). The German Federal Ministry for Economic Cooperation.

Hartoyo. (2015). Kesiapan Guru SMK di Kota Yogyakarta dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Proseding Seminar Ikatan Alumni (IKA) Universitas Negeri Yogyakarta “Guru Dalam Dinamika Implementasi Kurikulum”, Yogyakarta, 1, 82-93

Istiyono, E., Mardapi, D. & Suparno. (2014). Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika (PysTHOTS) Peserta Didik SMA. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 1, 1-12.

Jaedun, A., Hariyanto, V. L., & Eko, N. R. (2014) Kesiapan Guru SMK Program Keahlian Teknik Bangunan di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Ringkasan Hasil Penelitian Unggulan UNY Tahun Anggaran 2014.

Mulyasa, E. (2006). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mendikbud. (2016). Instruksi Presiden Nomor 9, Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan.

. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23, Tahun 2016 tetang Standar Penilaian Pendidikan.

. (2013). Peraturan Pemerintah Nomor 19, Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Mustaghfirin, Direktur Pembinaan SMK (2015). Tantangan Pendidikan Kejuruan Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, Makalah diampaiakan pada Dies FT UNY, 7 Februari 2015.

Robinson (2000). What are Employability Skills? The Workplace, Alabama Coorporate Extension asystem. A Facet Sheet, Sept. 15, 2000, Vol. 1, Issue 3.

Sutarto. (2016). Kemampuan Guru SMKN Program Keahlian Teknik Bangunan dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6, 305-317.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.