IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG BAHASA ISYARAT DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTELEGENSI ANAK TUNARUNGU

Setyoko Bagus Prakoso

Abstract


Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan melihat terlaksananya Implementasi Kebijakan
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Bahasa Isyarat dalam Mengembangkan Kecerdasan Intelegensi
Anak Tunarungu di SLB Maarif Muntilan dilihat dari segi akademik dan sosial.Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif . Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara,
dokumentasi, observasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan teknik
interaktif model Miles dan Hubberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Implementasi kebijakan bahasa isyarat berjalan dengan baik
dengan adanya dukungan bahasa oral sebagai penunjang dalam mengembangkan kecerdasan intelegensi anak
tunarungu (2) adanya faktor pendukung meliputi :dukungan suatu komunitas di luar sekolah yaitu magelang deaf
community untuk mengembangkan kecerdasan intelegensi serta dapat memberikan pengalaman kepada anak,
adanya bahasa ibu yang dimiliki oleh anak tunarungu sebagai bekal untuk berkomunikasi, serta dengan
dilakukannya evaluasi yang dilakukan oleh sekolah untuk melihat dan memantau keberhasilan dari implementasi
kebijakan bahasa isyarat tersebut dan (3) faktor penghambat meliputi : adanya keterbatasan komunikasi yang
masih menjadi hambatan untuk melakukan interaksi dengan masyarakat sekolah dan umum.. Hasil dari
implementasi kebijakan bahasa isyarat yaitu anak mampu mengolah dan mengembangkan pikiran mereka melaui
gerak tubuh.
Kata Kunci : Impelmentasi Kebijakan, Bahasa Isyarat, Kecerdasan Intelegensi

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/sakp.v6i4.9284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Statistik CounterĀ Web Analytics