ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESENJANGAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR KECAMATAN GIRISUBO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Rendy Novianto, Ayu Sekarningtyas, Wiwin Indayanti, Cyntia Rahmawati, Muhammad Fajar Hidayah, Yolandaru Septiana

Abstract


Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu masalah yang masih diupayakan untuk diatasi oleh bangsa Indonesia. Adanya kesenjangan ini dikarenakan terdapat wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang baik serta mampu mengelola dengan baik, namun terdapat wilayah dengan potensi ekonomi rendah dan dan kesulitan dalam pengelolaannya (Pinandito, Asfiani, Mardziyah, & Pawestri, 2019. Kabupaten Gunungkidul merupakan kabupaten yang memiliki beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan dan peternakan, hutan, flora dan fauna, industri, tambang serta potensi pariwisata (BPS Kabupaten Gunungkidul,2020) namun masih menjadi salah satu kabupaten yang mengalami kesenjangan ekonomi. Adanya potensi pariwisata yang baik akan berpengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat sehingga kesenjangan ekonomi dapat menurun. Namun berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, jumlah pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kecamatan Girisubo masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung di beberapa kecamatan pesisir pantai Gunungkidul yaitu sejumlah 171. 131 orang di tahun 2019 dan sejumlah 81.501 orang di tahun 2020 (BPS Kabupaten Gunungkidul, 2021). Berdasarkan fenomena tersebut maka penulis terdorong untuk melakukan\penelitian dengan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kesenjangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kecamatan Girisubo Kabupaten Gunungkidul”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didukung oleh data- data kuantitatif, teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah area random sampling. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan pemerintah dalam mengupayakan solusi atas masalah kesenjangan ekonomi.


Keywords


ketimpangan ekonomi, daerah pesisir, pariwisata, ekonomi, sumber daya alam. sumber daya manusia

Full Text:

PDF

References


Astuti, E. 2009. Struktur Komunitas Bivalvia di Pesisir Pantai Pulau Panjang Pulau Tarahan, Banten Serta Variasi Ukuran Cangkangnya. FMIPA. IPB Bogor

Amala, R., & Mayang, A. R. (2018). Analisis Kesenjangan Pertumbuhan Ekonomi ANtar Wilayah Se Sulawesi. Jurnal Ekonomi Islam, 38-52.

Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur penelitian: pendekatan praktek Edisi revisi IV. Jakarta: PT Rineka Cipta

Bappeda DIY. (2021, 06 11). Penanganan Ketimpangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

BPS Kabupaten Gunungkidul. (2020). Kabupaten Gunungkidul dalam Angka.

Gunungkidul: BPS Kabupaten Gunungkidul.

BPS Kabupaten Gunungkidul. (2021, June 11). gunungkidulkab.bps.go.id. Retrievedfromgunungkidulkab.bps.go.id:https://gunungkidulkab.bps.go.id/indicator/16/130/1/wisatawan.html

Bapepeda Bulelengkab. (2016, May 30). bappeda.bulelengkab.go.id. Retrieved from bappeda.bulelengkab.go.id:https://bappeda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/makna-hakikat- tujuan-pembangunan-nasional-49

Christiyaningsih. (2021, January 29). Angka Kemiskinan di Gunungkidul Naik Akibat Pandemi. Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, Indonesia

Damanik, Janianton. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: PUSBAR UGM & Andi Yogyakarta

Kementerian Koperasi dan UKM. (2005). Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional. Surabaya: Kementerian Koperasi.

Kuncoro, Mudrajad. (2006). Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan (Edisi 4). Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Khoirunnisaa, J. (2021). Ketua MPR Soroti Tingginya Kesenjangan Sosial Ekonomi Masyarakat. Jakarta: news.detik.com.

Kuznets, Simon. 1995. Economic Growth and Income Inequality. American Economic Review. Pages 45 (1) 1-28

Kerakyatan Ekonomi. 2021. Sebanyak 23.000 Pelaku UMKM Di Gunungkidul Terdampak Pandemi Covid-19. https://gunungkidulrumahkita.com/sebanyak-23-000-pelaku-umkm-digunungkidul-terdampak-pandemi-covid-19/.Diakses 30 Mei 2021

KEHATI, Materi Kursus Inventarisasi flora dan fauna Taman Nasional Meru Betiri Malang:2009, hlm.8.

Moleong J Lexy. 1997. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

M. Dawam Rahardjo.2010. Intelektual, Intelegasi, dan Perilaku Politik dan Bangsa. Bandung: Mizan

Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi. Rachmawaty. (2011). Studi Makrobentos di Pesisir pantai Karang-karangan Kecamatan Bua kabupaten Luwu

Sadono, Sukirno. 2010. Makroekonomi. Teori Pengantar. Edisi Ketiga. PT. Raja Grasindo Perseda. Jakarta.

Sjafrizal, 2012.―Ekonomi Wilayah dan Perkotaanǁ Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutopo H.B. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sholahuddin, M. (2017). Asas-asas Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sutrisno, E. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Djambatan. Yoeti, Oka A. 1993. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa

Hasanah, L.L.N.E. 2015. Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda. 4 (2): 268-280


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Rendy Novianto, Ayu Sekarningtyas, Wiwin Indayanti, Cyntia Rahmawati, Muhammad Fajar Hidayah, Yolandaru Septiana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.