SUDAN SELATAN PASCA MERDEKA (2011-2014)

David Chandra, Terry Irenewaty

Abstract


Perjuangan Negara Sudan Selatan untuk merdeka memerlukan waktu puluhan tahun, akan tetapi titik balik kebangkitan penduduk Sudan Selatan dimulai pada tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran singkat tentang kondisi geografis dan kebudayaan di Sudan Selatan, (2) mendeskripsikan proses berdirinya negara Sudan Selatan, (3) mendeskripsikan kondisi Sudan Selatan setelah merdeka yang terdiri dari pendidikan, kondisi perempuan, pembangunan, hingga perang antar suku di Sudan Selatan.

Penelitian skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) pemilihan topik, merupakan penentuan masalah, (2) heuristik, yaitu pengumpulan sumber, (3) verifikasi, yakni mengkritik sumber sejarah, (4) interpretasi, merupakan penafsiran terhadap fakta sejarah, (5), historiografi, yaitu penelitian sejarah.

Hasil penelitian menunjukan, (1) Bahasa Inggris diakui sebagai bahasa nasional walaupun beberapa penduduk di wilayah pedesaan masih menggunakan bahasa pribumi mereka serta mayoritas penduduk Sudan Selatan memeluk agama Kristen dengan agama Islam sebagai minoritas. (2) Pelaksanaan CPA masih belum maksimal, terbukti dengan masih adanya konflik antara pemerintah Sudan dengan SPLM/A, walaupun begitu penduduk Sudan Selatan tetap mampu melaksanakan referendum yang dimulai pada tanggal 9 Januari 2011 dan berakhir pada kemerdekaan Sudan Selatan pada tangal 9 Juli 2011 dengan jumlah 98,83% penduduk Sudan Selatan memilih untuk memisahkan diri dari pemerintah Sudan.(3) Kondisi pendidikan dan perempuan di Sudan Selatan masih sangat memprihatinkan dan masih sangat tertinggal dari negara lain. Kasus pemerkosaan dan tingkat kekerasan seksual masih sangat tinggi di negara tersebut. Pembangunan dan perbaikan dari semua sektor harus terhenti akibat meletusnya perang antar suku yang dipicu perbedaan pandangan politik antara Presiden Salva Kiir dengan mantan Wakil Presiden RiekMachar. Konflik antar suku berdampak buruk pada perekonomian dan kesehatan penduduk di Sudan Selatan. (4) Pembangunan di Sudan Selatan tidak terlepas dari peran negara Cina. Bantuan Cina terletak kepada tiga bidang yaitu ekonomi, infrasturktur dan pendidikan. Perekonomian Sudan Selatan sangat bergantung pada produksi minyak.

 

Kata Kunci: Sudan Selatan, Pasca Merdeka, 2011-2014.


Full Text:

PDF

Refbacks



RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto