IMPLEMENTASI MODEL PROBING-PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAII KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN AJARAN 2O15/2016

Farida Dwitya Aninda

Abstract


Rendahnya minat belajar dalam pelajaran sejarah merupakan permasalahan
kelas XI IPS 2 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ngemplak. Hal tersebut
dikarenakan guru sering kali hanya menggunakan metode ceramah, untuk itu
dibutuhkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana implementasi model Probing
Prompting untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran sejarah
di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ngemplak Tahun Earan201512016.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang
dilaksanakan dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan
proses belajar mengajar pelajaran sejarah di kelas XI IPS 2 Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 1 Ngemplak. Sumber data be.rasal dari guru dan siswa. Teknik
pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara dan angket. Validitas data
menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.
Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian ini adalah: (1) penerapan model probing-prompting yang
dikolaborasikan dengan media power point dapat meningkatkan minat belajar
siswa. (2) penulis pada pelaksanaan siklus 1 menggunakan metode ceramah
sedangkan pada siklus 2 penulis menggunakan media power point (3) minat
belajar siswa setelah menggunakan model probing-prompting berdasarkan angket
dan wawacara menunjukan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus 2 ()
Implementasi model probing prompting pada siklus 1 minat belajar menjadi
sebesar 66,32yo, sedangkan pada siklus 2 yang dikombinasikan dengan media
power point minat belajar siswa menjadi 74,77o,'o atau meningkat 8,45Yo (5)
keunggulan dari model probing-prompting ini adalah membuat siswa berpikir
kritis dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam berlanya.
(6) kekurangan dari model probing-prompting ini adalah tidak semua siswa
mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pertanyaan karena hanya diterapkan
secara acak. Penelitian ini berhenti di 2 siklus karena sudah mencapai indikator
keberhasilan.


Kata kunci: Pembelajaran Sejarah, Probing-Prompting, Minat Belajar, SMAN I
Ngemplak.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto