PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU SEJARAH PINTAR BERBASIS AUGMENTED REALITY MATERI SEJARAH INDONESIA SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN UNTUK SMA

Wahyu Ratna Putra

Abstract


Kurikulum 2013 menuntut guru dalam banyak hal, diantara tuntutan itu guru harus kreatif dan inovatif dalam pembelajaran. Inovasi dan kreativitas dapat dilakukan melalui pengembangan media pembelajaran. Teknologi berupa smartphone dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran kartu sejarah pintar berbasis augmented reality pada meteri sejarah Indonesia seputar proklamasi kemerdekaan dan (2) mengetahui validitas ketercapaian media kartu sejarah pintar dari segi materi maupun media.

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 10 tahap penelitian menurut Borg & Gall (1983:775). (1) penelitian dan pengumpulan data (Research and information collecting), (2) perencanaan (Planning), (3) pengembangan awal draft produk (Develop preliminary form of product), (4) uji coba lapangan awal (preliminary field testing), (5) revisi hasil uji coba (main product revision), (6) uji coba lapangan (main field testing), (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision), (8) uji pelaksanaan lapangan (operasional field testing), (9) penyempurnaan produk akhir (final product revision), (10) diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Pada penelitian yang dilakukan ini, peneliti hanya melaksanakan 5 tahap dari 10 tahap penelitian Borg & Gall.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada proses pengembangan tercipta dua buah produk yang terintegrasi yakni kartu dan aplikasi (software). Pengembangan masing-masing dilakukan sebanyak 2 kali pada kartu yakni dengan penambahan kode batang (barcode) dan penambahan sumber gambar yang diambil serta 1 kali pengembangan pada aplikasi kartu sejarah pintar yakni dengan pemberian sumber video. Pengembangan yang dilakukan atas dasar hasil uji validasi ahli, uji coba terbatas, dan uji coba lapangan serta saran dari hasil uji coba tersebut; (2) Tercipta sebuah media pembelajaran sejarah yang telah memenuhi uji kelayakan. Pada uji validasi oleh ahli materi dan media masing-masing memperoleh nilai 0,9 dengan kategori (sangat baik) dan 0,76 dengan kategori (baik). Pada uji validasi dengan guru memperoleh nilai 0,9 dengan kategori sangat baik. Pada uji tahap uji coba respon peserta didik diperoleh nilai CVI 0,81 dengan kategori valid dan CVI 0,41 dengan kategori valid.


Kata Kunci: Pengembangan Media, Kartu Sejarah, Augmented Reality, Sejarah Indonesia, Proklamasi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


RISALAH

Jurnal Elektronik Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Berisi artikel skripsi mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Penanggung Jawab     :  Dr. Dyah Kumalasari

Pimpinan Redaksi       :  Dr.Aman, M.Pd

Anggota Redaksi        :  Alifi Nur Prasetio N. , M.Pd

Admin e-Jurnal            : Triyanto