PENGARUH KOMITE AUDIT, KOMISARIS INDEPENDEN, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA TINGKAT KEPATUHAN PENGUNGKAPAN TRANSAKSI BERELASI BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 7

Rocky Putra Wibowo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komite audit, komisaris independen, dan ukuran kantor akuntan publik (KAP) terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan transaksi berelasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 52 perusahaan yang bergerak dalam sektor utama dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan yang didapatkan dari website BEI. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskesdastisitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) komite audit berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan transaksi berelasi, (2) komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan transaksi berelasi, (3) ukuran KAP berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan transaksi berelasi, (4) komite audit, komisaris independen, dan ukuran KAP secara bersama berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan transaksi berelasi.

 

Kata kunci: Komite Audit, Komisaris Independen, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Tingkat Kepatuhan Pengungkapan Transaksi Berelasi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


.