PELAKSANAAN PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH UNTUK SISWA TUNAGRAHITA KELAS VIII DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

Sincara Favoury

Abstract


Abstrak
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud) meluncurkan sebuah program yaitu gerakan literasi sekolah (GLS) untuk
menumbuhkan budi pekerti. Program GLS bertujuan untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis
pada diri siswa, sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan mengenai pelaksanaan program GLS untuk siswa tunagrahita kelas VIII di SLBN
Pembina Yogyakarta. Pelaksanaan program GLS untuk siswa tunagrahita di kelas tersebut meliputi (1)
Prinsip kegiatan literasi yang diterapkan yaitu individual, pemodelan, pengulangan, praktik langsung,
pengkodean, dan suasana kegiatan literasi yang menyenangkan. (2) Strategi kegiatan literasi yang
diterapkan guru yaitu catatan harian buku siswa, membaca mandiri dan bersama, menulis pengalaman
pribadi, satu siswa satu buku cerita, menggunakan buku tulis dengan cover belakang cerita rakyat, dan
ruang kelas kaya literasi. (3) Media pembelajaran yang digunakan guru yaitu buku cerita bergambar dan
video animasi. (4) Sarana-prasarana sekolah yang digunakan yaitu perpustakaan, mading sekolah dan
pojok buku kelas.
Kata kunci: pelaksanaan program GLS, siswa tunagrahita.
Abstract
The government through the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia
(Kemendikbud) launched a program namely the school literacy movement (GLS) to cultivate character.
The GLS program aims to improve the culture of reading and writing in students, so as to create lifelong
learning. This research aims to describe the implementation of the GLS program for class VIII mentally
retarded students at SLBN Pembina Yogyakarta. The implementation of the GLS program for students
with intellectual disability in the class includes (1) the principles of literacy activities that are applied
namely individual, modeling, repetition, direct practice, coding, and pleasant atmosphere of literacy
activities. (2) The literacy activity strategy applied by the teacher is the diary of student books, reading
independently and together, writing personal experiences, one student in a story book, using a notebook
with back cover of folklore, and a rich class of literacy. (3) Learning media used by teachers are
illustrated story books and animated videos. (4) School facilities used are library, school wall and class
book corner.
Keywords: implementation of the GLS, students with intellectual disability.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks:

 

Flag Counter