PENINGKATAN KEMAMPUAN BICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK TUNA RUNGU KELAS 2 SDDI SLB N 2 BANTUL

Elin Febrianita

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan desain penelitianmodel
Kemmis dan Mc Taggart. Subjek yang digunakan dalam penelitian yaitu anak tunarungu kelas
II SD di SLB Negeri 2 Bantul berjumlah 3 orang. Penelitian initerdiri dari 2 siklus. Permainan
peran yang dilakukan terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan,tahap pelaksanaan dan tahap
evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatankemampuan bicara anak
tunarungu melalui metode bermainperan. Pada tes awal, subjek RN memperoleh nilai 44,40
dengan kriteria tidak mampu meningkat menjadi 61,10 dengan kriteria cukup mampu pada tes
pasca tindakan siklus I dan meningkat menjadi 77,78 dengan kriteria mampu padates pasca
tindakan siklus II. Subjek NR memperoleh nilai 33,30 dengan kriteriatidak mampu meningkat
menjadi 44,40 dengan kriteria tidak mampu pada tes pascatindakan siklus I dan meningkat
kembali menjadi 61,10 dengan kriteria mampupada tes pasca tindakan siklus II. Subjek RF
memperoleh nilai 38,90 dengan kriteria tidak mampu meningkat menjadi 55,50 dengan
kriteria kurang mampu pada tes pasca tindakan siklus I dan meningkat menjadi 66,67 dengan
kriteria mampu padates pasca tindakan siklus II.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal telah terindeks:

 

Flag Counter