TINGKAT KESIAPAN SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Abstract

Abstrak 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan sekolah dalam implementasi pendidikan anak berkebutuhan khusus di kelas IV B SD Negeri 1 Trirenggo yang meliputi: kurikulum, tenaga pendidik, sarana-prasarana, dan lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru kelas dan siswa kelas IV B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek kurikulum, belum semua proses pengembangan PPI diikuti; tim pengembang PPI dan pengembangan PPI belum dilakukan; modifikasi kurikulum dan inti materi, pengaturan pemberian layanan, perencanaan waktu pelaksanaan dan kriteria evaluasi sudah dilakukan meskipun belum sempurna, namun sekolah sudah memiliki format PPI. Pada aspek tenaga pendidik, baru dua kompetensi teknis dan baru satu kompetensi kolaboratif yang dapat dilakukan guru. Pada aspek sarana dan prasarana, belum sesuai dengan standar, namun sudah dapat menunjang kebutuhan ABK; sekolah juga telah melakukan pengelolaan sarana dan prasarana khusus. Pada aspek lingkungan masyarakat, semua indikator telah dilaksanakan. 

Kata kunci: tingkat kesiapan sekolah, pendidikan inklusi, ABK 

Abstract 

This research aimed to know the determine level of school readiness to implement education children with special needs in class IV B SD Negeri 1 Trirenggo, include: curriculum, teacher, infrastructure, and environment. This study was a qualitative descriptive research. The subject were headmaster, teacher and students in IV B. The data were collected by observation, interview and documentation. Data were analyzed by data reduction, data display, and conclusion. The data validation used technique and source triangulation. The results show that on curriculum aspects, not all the development of PPI process are followed; PPI developers team and PPI development  has not been done; curriculum modification and materials, service delivery setting, time planning of implementation and evaluation criteria has been done although not yet perfect; but the school already has the PPI format. In the teaching staff aspect, only two technical competences that and only one collaborative competence which the teacher do. The infrastructures aspect is unstandard, but has been able to support the ABK needs; the school is also made a management of special infrastructure. In the environmental of society aspect, all the indicators have been implemented. 

Keywords: the school readiness, inclusive education, children with special needs