MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

Devi Miswantina

Abstract


Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan memecahkan masalah pada pembelajaran IPS kelas IV SD Negeri Krebet Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Krebet yang berjumlah 14 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan catatan lapangan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah melalui langkah mengorganisasikan peserta didik, menyajikan masalah, merumuskan masalah, menyusun gagasan, mengelompokkan gagasan ke dalam golongan gagasan yang mendukung atau bertentangan dengan masalah, mencari informasi tambahan dari berbagai sumber dan menggolongkannya ke dalam golongan gagasan yang mendukung atau bertentangan, membuat laporan, dan menyampaikan laporan dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah siswa pada pembelajaran IPS. Peningkatan ini dapat diketahui dari persentase siswa yang telah mencapai kategori minimal baik, yaitu pada pra tindakan sebesar 0% kemudian setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah menjadi 92,9% pada siklus I dan siklus II. Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, keterampilan memecahkan masalah

Abstract

This research aimed at improving problem-solving skills in social studies of fourth grade’s student of SD Negeri Krebet Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulonprogo by applying problem-based learning model. This research was a classroom action research by using Kemmis and Mc. Taggart’s design, consisting of four phases, they were planning, action, observation, and reflection. The subjects were fourth grade students of SD Negeri Krebet totaling 14 students. The data collection methods used observation and field notes. The data was analized by descriptive qualitative techniques.The results showed that the application of the model of problem-based learning through the steps organize the students, present a problem, formulate problems, develop ideas, grouping ideas into the class of ideas that support or contradict the problem, seek additional information from various sources and classifies it in the class notion support or contradict the problem, make a report and submit the report could enhance students' problem-solving skills in social studies learning. This increase can be seen from the percentage of students who have achieved a minimum category in these studies, namely the pre-action of 0% and then after applying problem based learning model increase to 92.9% in the first cycle and the second cycle. Keywords: model of problem-based learning, problem-solving skills


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.