UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENJUMLAHAN MELALUI PROBLEM SOLVING DENGAN BENDA KONKRET PADA ANAK USIA KELOMPOK B TK PKK 74 PAJANGAN

Erna Nofiana

Abstract



Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan melalui problem solving
dengan benda konkret pada anak kelompok B TK PKK 74 Pajangan. Problem solving yang digunakan
yaitu berupa soal cerita dengan menggunakan benda konkret makanan dan benda yang sering ditemui
anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau PTK menggunakan desain penelitian
Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilakukan 2 Siklus dengan tema rekreasi dan pekerjaan. Subjek
dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK PKK 74 Pajangan, dengan jumlah 22 anak yang terdiri
dari 9 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Teknik
analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui
problem solving dengan benda konkret dapat meningkatkan kemampuan penjumlahan pada anak
kelompok B di TK PKK 74 Pajangan Bantul. Hasil Siklus I, rerata kemampuan penjumlahan 11-15
(64,01) meningkat menjadi (83,33). Pada penjumlahan 16-20 (51,13) meningkat menjadi (85,60).
Langkah pembelajarannya yaitu: (1) guru memperkenalkan benda konkret yang digunakan, (2) guru
mencontohkan bagaimana memecahkan persoalan penjumlahan, (3) guru membacakan problem solving,
(5) anak memecahkan persoalan penjumlahan dengan mengambil, memindah, menggabung dan
menghitung secara langsung benda konkret, dan (6) anak memecahkan persoalan penjumlahan secara
individu pada Siklus I dan secara berpasangan pada Siklus II.
Kata kunci: penjumlahan, problem solving, benda konkret, anak usia dini
Abstract
This study aims at improving the mathematical addition ability trough problem solving with concrete objects
in group B of Kindergarten Children off PKK 74 Pajangan. The Problem solving that used was problem story
using food a concrete objects and the other objects on childre’s life. The type of research was a clasroom action
research using The Kemmis and Mc. Taggart’s model. This research consisted of two cycles with recreation and
work themes. The subjects of the research were 22 children from Group B of Kindergarden Children PKK 74
Pajangan consisted of 9 girls and 13 boys. The data collection methode used observation and documentation. The
research instrument used observation sheets. The data analysis used quantitative descriptive analysis. The result
show that problem solving with concrete objects can increase the ability in group B Kindergarden Children PKK
74 Pajangan. The result of cycle I, the mean mathematical addition 11-15 is 45,45, increased to 83,33. In the
mathematical addition 16-20 is 51,13, increases to 85,60. The step of the lesson is: (1) the teacher introduces
concrete objects used, (2) the teacher exemplifies how to solve problems addition, (3) the teacher read the problem
solving story, (5) the child solve the problem by taking the sum, move, merge and directly calculate using object
concrete, and (6) children solve problems individually summation in the cycle I and in pairs on the cycle II. This
problem solving with concrete objects is powerfull to teaching mathematical addition.
Keywords: additive, problem solving, concrete object, early childhood


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.